Bengkulu, kupasbengkulu.com – Direktur PDAM PT.Tirta Dharma Sjobirin Hasan mengungkapkan, selama empat tahun terakhir, sekitar 15.000 pelanggan PDAM tidak membayar tagihan. Jumlah tagihannya berkisar Rp 2,5 miliar.
“Pelanggan PDAM PT.Tirta Dharma sekitar 31 ribu, namun setengah dari jumlah pelanggan tersebut tidak melakukan pembayaran secara rutin. Bahkan ada satu instansi yang tagihan PDAM-nya mencapai Rp 80 juta rupiah. Sementara, mayoritas pedagang selalu mengeluh, ketika air sudah mengalir pelanggan malah tidak membayar tagihan, bahkan hingga empat tahun,” kata Sjobirin.
Pernyataan tersebut anggota Komisi III, Indra Sukma berpendapat seharusnya PDAM menerapkan sanksi pemutusan agar kejadian serupa tidak berlarut-larut.
“Kalau tunggakannya sampai empat tahun kenapa tidak ada sanksinya, kenapa air tetap dialirkan ke pelanggan yang wanprestasi itu. Ini merupakan kelalain dari PDAM, hingga menyebabkan kerugian,” ujar Indra.
Sjobirin mengakui bahwa hal tersebut merupakan kelalaian pihak PDAM. Namun ia meyakinkan, sejak ia ditugaskan sebagai Direktur PDAM PT.Tirta Dharma terhitung Oktober 2013, pihaknya telah melakukan penertiban pelanggan yang menunggak. (beb)