kupasbengkulu.com, Kesehatan – Kelumpuhan dapat terjadi pada siapapun, tidak memandang usia, jenis kelamin dan status sosial. Kelumpuhan pun dapat terjadi bukan hanya karena serangan stroke. Kelumpuhan dalam harfiahnya tubuh mengalami keterbatasan gerak.
Umumnya pasien yang mengalami kelumpuhan cenderung berbaring dalam waktu lama. Kebiasaan berbaring dalam waktu lama ini akan meningkatkan resiko terkena decubitus.
Decubitus dalam dunia medis merupakan masalah kesehatan yang disebabkan berbaring lama, sehingga menyebabkan luka memar pada bagian yang paling sering menjadi penyanggah, dalam hal ini adalah punggung.
Decubitus ini dapat dicegah dengan cara perawatan yang baik. Pasien yang harus berbaring, harus rajin dibantu untuk berganti posisi.
Pasien yang mampu untuk duduk, lebih baik sesekali kita bantu untuk duduk dan diajak berjalan-jalan. Selain mencegah decubitus, hal ini juga membantu pasien secara psikologi.
Pasien yang dalam masa sakitnya merasa bahagia, akan lebih memiliki semangat untuk sehat dan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
Jika sudah terjadi decubitus, hal yang harus kita lakukan adalah merawat lukanya. Jika tidak memahami cara perawatan, ada baiknya meminta perawatan dari para medis atau medis.
Pasien yang mengalami kelumpuhan tetap lah memiliki hak untuk diperhatikan.(tari)