Rejang Lebong, Kupasbengkulu.com- Seorang honorer di Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kabupoten Rejang Lebong, AP (21) dtegur Plt Sekdakab, karena keluh kesah di Facebook grup khusus warga Rejang Lebong.
Status yang ditulis berkisar keluh kesahnya sebagai honorer, yang hingga belum memperoleh gaji. Padahal kini jelang Hari Raya Idul Fitri. Tidak hanya itu, ia bahkan meminta sahabat-sahabatnya di dunia maya, untuk membagikan postingnya tersebut.
Hasilnya, selama beberapa jam, postingan itu mendapat puluhan like dan share. Begitu juga komentar dari orang-orang yang membelanya.
Naasnya, salah satu komentator adalah Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Rejang Lebong, Zulkarnain.
Zulkarnain meminta agar yang bersangkutan dapat membicarakan hal tersebut dengan dirinya secara langsung, tanpa menuliskannya di medsos.
“Saya juga bilang, silahkan temui saya. Jangan di Sosmed. Kirimkan, surat nanti saya yang akan membicarakannya dengan Kepala BLHKP,” kata Zulkarnain.
Usut punya usut, ternyata AP honorer baru BLHKP. Dikatakan Kepala BLHKP kabupaten, Lensiana, kalau Ap tidak mengetahui, sistem pembayaran gaji di institusi khusus untuk honorer adalah bekerja dahulu, baru digaji. Jadi honorer tidak digaji pada awal bulan seperti PNS.
“Sebab, apabila dibayar pada awal bulan, tahu-tahu baru sepuluh hari kerja, mereka sudah berhenti. Oleh sebab itu, perhitungan dibayar setelah bekerja,” jelas Lensiana.
Ap juga tidak mendapat gaji selama dua bulan berturut-turut. Namun, sebagai honorer, rata-rata pembayaran gaji paling lambat adalah tiga bulan sekali. Memang honor para pekerja tersebut direncanakan akan dibayar pada beberapa hari yang lalu, atau dipenghujung bulan Juni.
“Dia pekerja baru dan melakukan kesalahan kecil. Kita sudah tegur dan beri pengertian. Jangankan saya, seniornya, petugas BLHKP yang sudah puluhan tahun mengabdi sebagai tenaga kerja honorer, juga memarahinya,” pungkas Lensiana. (vai)