Seluma, kupasbengkulu.com – Aksi demo 12 warga Seluma yang dilakukan di depan kantor DPRD Seluma berlangsung tertib, demo yang dimulai dari bawah jembatan layang menuju perkantoran Pemkab Seluma disertai dengan pemasangan tuntutan di sepanjang jalan di daerah itu.
Namun menariknya puluhan aparat kepolisian dan Satpol PP yang berjaga di depan kantor Bupati Seluma nyaris adu jotos karena ada ketersinggungan satu sama lain.
“Tidak ada apa-apa hanya ada ketersinggungan antara polisi dan satpol,”kata Komandan Provos (Danpos) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Seluma Dalimi, Jumat (22/5/2015).
Data terhimpun usai melakukan orasi di depan kantor pemkab Seluma 12 masyarakat Seluma langsung bertolak kembali kejembatan layang dengan memasang beberapa tuntutan di sepanjang jalan perkantoran Seluma.
“Ini hanya bentuk penyampaian aspirasi kepada seluruh petinggi Seluma untuk menyelamatkan uang rakyat agar segera menghentikan tindakan korupsi yang merugikan negara,tentu kami berlandasan pada hasil audit BPK RI yang menyebutkan banyak dugaan indikasi korupsi terkait pekerjaan jalan dikabupaten Seluma,”Ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Jonaidi.
Dia mengatakan adanya indikasi dugaan korupsi terhadap sejumlah pekerjaan jalan hotmik diantaranya jalan Pematang Aur menuju rumah dinas Bupati dengan dugaan kerugian negara senilai Rp 2,04 M, Eks Simpang 6 menuju Kelurahan Lubuk Kebur Rp 700 Juta Palua terap menuju Tanah Abang Rp 2,17 M.
“Jika memang pekerjaan belum mencapai 100 persen kenapa ada kelebihan pembayaran,hukum perlu ditegakkan bukan hanya sekedar bicara manis saja,”tegasnya.(cee)