kupasbengkulu.com, Bengkulu Utara – Kurangannya bimbingan dan pengawas para orang tua terhadap anaknya kerap kali menimbulkan petaka bagi anak-anak. Terutama bagi anak perempuan yang kehilangan masa depannya.
Seperti kasus yang dialami oleh, Sa (5), 0p (4) dan Sa (4) yang baru masuk PAUD warga Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Provinsi Bengkulu, menjadi korban cabul yang dilakukan oleh Wi (12) warga yang sama dengan korban.
Berdasarkan dari hasil wawancara kupasbengkulu.com (5/1/2016) di Mapolres Bengkulu Utara menjelaskan bagaimana ia mencabuli tiga korban layaknya suami istri. Diceritakan pelaku sekitar bulan Juli yang lalu tepatnya di camp tempat orang tua tinggal yang camp tersebut merupakan milik perusahaan ayahnya bekerja. Korban yang dicabuli Wandi yang hanya sempat duduk di kelas IV Sekolah Dasar (SD) ini dengan mudah membujuk korban dengan membelikan jajanan yang harga hanya Rp 2000.
“Korban yang pertama kali saya cabuli Sa. Kalau jumlah ada sepuluh kali. Sebelum saya mengajak korban berhubungan badan, saya membeli jajan,”ungkap Wi.
Dia menamabahkan,sedangkan unutk kedua korban ,0p dan Sa hanya dua kali saja dan tempat di camp dengan cara diberikan jajan.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Hendri H Siregar melalui Kasat Rekrim, AKP Jufri telah membenarkan atas kasus tersebut.
“Korban Sudah kita periksa dan termasuk alat buki lainnya sudah diamankan,”demikian singkat kasat (jon)