Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Tidak terima dengan hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum Bengkulu Tengah (KPU Benteng) yang menyatakan dirinya Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dalam tes kesehatan yang dilakukan beberapa waktu lalu, mantan bakal calon Bupati Benteng, Arsyad Hamzah, mendatangi kantor KPU, Selasa (11/10/2016).
Arsyad datang bersama puluhan massa pendukungnya dan didampingi kuasa hukum guna mempertanyakan kembali dan melayangkan protes terhadap hasil rekomendasi kesehatan yang dikeluarkan tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kuasa hukum Arsyad, Nediyanto Ramadhan, mengatakan hasil keputusan dari KPU melalui tim kesehatan tidak memiliki data pembanding serta tidak dilakukan tes ulang untuk membuktikan kebenaran tersebut.
“Kami minta KPU Benteng tidak menutup mata dengan hasil keputusan tes kesehatan yang direkomendasi tim kesehatan sehingga menetapkan Arsyad Hamzah TMS untuk maju Pilkada Benteng,” ungkap Nediyanto.
Dia mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat dan melaporkan pengaduan kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Benteng untuk menindaklanjuti permasalahan ini.
Sementara itu, Ketua KPU Benteng, Asmara Wijaya, menegaskan bahwa hasil rekomendasi tes kesehatan yang dikeluarkan IDI sudah final dan tidak bisa diganggu gugat.
Kemudian terkait kuasa hukum Arsyad Hamzah yang ingin menggugat ke PTUN, menurutnya KPU tidak berwenang melarang.
“KPU Benteng siap jika masalah itu dibawa ke ranah hukum. Yang jelas hasil keputusan itu bukan dibuat-buat KPU, semuanya sudah melalui prosedur Pilkada,” tandasnya. (adk)