bengkulu, kupasbengkulu.com – Dalam acara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bengkulu ke VII tahun 2014, tersiar kabar bahwa para atlet dan offical yang berasal dari
Kabupaten Lebong sama sekali tidak mendapatkan anggaran dari pemerintah daerah setempat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Sebanyak 39 atlet dan 5 official terpaksa harus berangkat dengan mencari biaya sendiri, padahal Porprov sudah disosialisasikan jauh-jauh hari sehingga seharusnya tidak ada alasan
bagi SKPD terkait untuk tidak menganggarkan dana kegiatan tersebut.
“Ini memang soal internal pengambil kebijakan di kabupaten tersebut. Mereka belum merencanakan dari awal. Padahal Porprov jauh-jauh hari sudah disosialisasikan. Ternyata sampai
tidak ada anggaran itu bagaimana? Apa kerjanya SKPD di Lebong itu?,” tanya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Bengkulu, Maizuardi, Jumat (24/10/2014).
Diungkapkan Maizuardi, seharusnya setiap daerah memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan sedikitnya satu cabang olahraga yang memiliki potensi nasional seperti yang
disampaikan Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, dalam sambutannya pada acara pembukaan tersebut.
“Makanya Kadispora Lebong juga sudah saya hubungi, bagaimana perhatiannya terhadap cabang-cabang olahraga sehingga sampai tidak terkoordinir oleh Bupati atau pun dinas
tersebut. Harapannya jangan sampai terulang lagi yang seperti itu,” tegasnya.(val)