Kupasbengkulu.com, Kepahiang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menargetkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada 2017 sebesar Rp 1,5 Miliar. Target penerimaan ini lebih tinggi dari sebelumnya Rp 614 Juta.
“PBB sebagai salah satu unsur penerimaan bagi daerah, target penerimaan PBB tahun ini naik menjadi Rp 1,5 Miliar dan kita maunya target itu bisa tercapai. ,” sampai Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid dalam acara penyuluhan sekaligus launching PBB online yang digelar Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang di Aula Serbaguna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (04/04/2017).
Pelayanan PBB secara online yang mulai diterapkan oleh Pemkab Kepahiang bekerjasama dengan Bank Bengkulu, bertujuan untuk mempermudah warga Kepahiang dalam membayar PBB.
“Pembayaran secara online merupakan upaya dari kita dalam mempermudah warga dalam membayar pajak, warga sudah bisa membayar pajak secara online, tinggal klik nomor objek saja langsung nyaut,” ujar Dayat.
Terpisah, Kepala BKD Kepahiang Peryandi melalui Kabid Pendapatan, Musi Dayan menerangkan tarif minimal dan target PBB-P2 telah mengalami kenaikan. Tarif minimal PBB-P2 sebelumnya Rp 10 Ribu menjadi Rp 20 Ribu, sedangkan target pajak dari Rp614.457.987 menjadi Rp1.569.267.876.
“Target naik menjadi Rp 1,5 Miliar, dan itu kita harus optimis untuk mencapainya. Kita juga harap kepada warga dapat membayar pajak mereka tepat waktu, terlebih sudah bisa online,” terang Dayan.
Penyuluhan sekaligus launching sistem pembayaran PBB-P2 secara online yang juga dihadiri Wakil Bupati, Netti Herawati dan pihak Bank Bengkulu, diikuti sekitar 250 peserta yang terdiri dari camat, kepala desa (Kades) dan petugas pemungut PBB.(slo)