Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bengkulu Selatan kembali melakukan razia di sejumlah Warnet dan hotel.Dalam razia tersebut BNNK berhasil mengamankan 21 orang serta 2 pasangan yang bukan muhrim (4 orang) di periksa ketika sedang di kamar Hotel, seluruh pengunjung warnet BNNK melakukan tes urine terhadap 21 orang yang terdiri dari pelajar dan orang dewasa.oprasi tersebut dilakukan pada rabu malam 10/11/2016 sekira pukul 00;00 wib.
AKBP Ali Imron SE ketika dijumpai awak media di ruang kerjanya pada siang hari tadi (10/11) Mengatakan “Sebanyak 21 orang yang di tes urine nya oleh BNNK BS saat menggelar razia. Adapun pelajar dan warga yang terjaring saat razia yaitu Topa (pelajar), Deni Setiawan (mahasiswa), Rizki (pelajar), Rahmat Ilahi (mahasiswa), Dimas Dwi Putra (pelajar), Arif Sanjaya (pelajar), Muhamad Rizki (pelajar), M. Gunawan (swasta), Elpi (swasta), Bagus Budiman warga Pematang Bangau Kecamatan Kota Manna, Miko Caniago Jalan Aji Achin, Pasar Manna, mereka diamankan dan dilakukan tes urine saat berada di warnet Kelinci Jalan sersan M. Taha.
Lanjutnya, empat warga yang diamankan di warnet Jalan Trif Kastalani Pasar Ampera Kota Manna yakni Jon Priadi warga (34), Apridinal Putra (27), Mahbud Junaidi (29) dan Alpian (32) Kota Manna.
Dan dua pasang di dalam kamar Hotel yaitu He (25) warga Padang Bindu, Kedurang berpasangan dengan Nu (16), warga Muara Pulutan, Seginim, dan Me (16) berpasangan dengan To warga Kecamatan Pino.
“Setelah diamankan mereka dibawah ke Kantor BNNK serta dilakukan tes urine dan hasilnya negatif semua. Mereka hanya diberikan arahan serta binaan agar tidak keluyuran dimalam hari dan tidak memakai narkoba. Dan mereka tidak kami tahan, semuanya dibebaskan,”ujar Ali.
Bukan hanya itu, BNNK Bengkulu selatan bersama PMII, Polres Bengkulu Selatan, Dinas DIKPORA melakukan pawai anti narkoba dalam rangka memperingati hari pahlawan 10 November.
“Dalam pawai tersebut dilakukan bagi-bagi stiker anti narkoba. Diharapkan masyarakat Bengkulu Selatan bisa jadi pahlawan minimal untuk diri sendiri dalam pemberantasan dan pencegahan Narkoba.(ade)