Kamis, Maret 28, 2024

Bonus Demografi Bengkulu dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Sejak tahun 2012 dan lebih kurang 40 tahun ke depan Propinsi Bengkulu diperkirakan akan mengalami kondisi penduduk usia produktif lebih besar yang disebut Bonus Demografi.

Secara ekonomi penduduk usia produktif akan menguntungkan bila mereka dapat terserap dalam pasar kerja dan penghasilan pendapatan. Dan bila penduduk kelompok umur produktif itu tidak terserap dalam pasar kerja maka mereka akan menjadi pengangguran dan itu menjadikan beban bagi pemerintah.

Pengangguran mengakibatkan ketiadaan dan mengurangi sumber penghasilan rumah tangga, sehingga dapat mengancam kelangsungan hidup.
Pengangguran juga berpotensi menimbulkan permasalahan sosial yakni terjadinya tindak kejahatan atau tindakan lain yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan keamanan dalam masyarakat.

Di sisi lain rendahnya kualitas pendidikan penduduk usia produktif dan minimnya keterampilan yang dimiliki dan produktivitas rendah akan mengakibatkan mereka sulit bersaing dalam pasar kerja.

Setelah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean MEA diperkirakan persaingan dalam pasar kerja akan semakin ketat tidak terkecuali di Propinsi Bengkulu.
Persaingan bukan hanya berasal dari dalam wilayah Propinsi Bengkulu saja melainkan juga akan datang dari luar. (antar anggota negara ASEAN).

Jika pemerintah daerah tidak segera mengantisipasinya maka bukan hal yang mustahil tenaga kerja lokal akan menjadi penonton di daerah sendiri dan akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran di Propinsi Bengkulu.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Pada Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Okteber 2003, negara-negara ASEAN sepakat membentuk pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara yang akan dimulai pada akhir 2015.

Pembentukan pasar tunggal dimaksudkan agar daya saing negara-negara ASEAN dapat meningkat khususnya dalam menarik infestor luar. Penanaman modal asing di wilayah ASEAN sangat dibutuhkan diantaranya untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara.

Pembentukan pasar tunggal yang selanjutnya disebut dengan MEA, dan itu akan memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara di Asia Tenggara, sehingga persaingan semakin ketat.

Bagi anggota negara ASEAN yang tidak siap untuk berkompetisi tentunya MEA akan menjadi kesempatan yang baik bagi anggotanya dalam meningkatkan volume perdagangan ke negara lain, sebab nyaris tidak adanya hambatan perdagangan antar negara.

Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan ekspor yang akhirnya akan meningkatkan GDP dan kesejahteraan masyarakat di negara-negara ASEAN.

Dalam hal investasi, pembentukan MEA akan menciptakan iklim yang dapat mendorong masuknya investasi langsung dari luar ke sejumlah negara anggota ASEAN sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi negara-negara yang ada di Asia Tenggara.

Itu tentunya dapat melalui perkembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan sumberdaya manusia.

MEA aspek ketenagakerjaan, dari aspek ketenagakerjaan terdapat kesempatan yang sangat besar bagi pencari kerja, sebab akan banyak tersedia lapangan kerja yang membutuhkan aneka ragam keahlian dan keterampilan. Selain itu, akses untuk bersaing di negara lainpun lebih terbuka luas MEA juga memberikan kesempatan sama luas bagi para wirausahawan.

Bonus Demografi Provinsi Bengkulu

Dalam proses transisi demogratif akan terjadi penurunan angka kelahiran kurun waktu panjang yang mengakibatkan terjadinya ledakan penduduk usia produktif.

Dimana, penduduk produktif usia 15-64 akan lebih banyak dari kelompok tidak produktif. Penduduk usia produktif, terdapat kelompok umur kurang dari 15 tahun, dan kelompok lansia (65+).

Ledakan usia produktif mengakibatkan ratio ketergantungan mengalami penurunan. Pada saat ratio ketergantungan menunjukkan angka rendah atau kurang dari 50 persen disebut sebagai jendela peluang dan terjadilah bonus demografi.

Ratio ketergantungan (depedency ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia tidak produktif (0-15 tahun dan usia lebih dari 65 tahun) terhadap penduduk produktif (15-64 tahun).

Berdasarkan hasil proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035 (BPS 2014) bahwa bonus demografi di Bengkulu telah di mulai sejak 2012. Dimana angka beban ketergantungan pada tahun itu telah mencapai angka 49,7.

Angka tersebut mengindikasikan terdapatnya dua orang usia produktif menanggung satu orang usia tidak produktif. Sejak 2012, ratio ketergantungan di Provinsi Bengkulu terus mengalami penurunan dan titik terendah akan dicapai pada 2033.

Dimana pada tahun itu (2033) di Bengkulu angka ketergantungan diperkirakan pada 44,3.

Oleh karena itu dalam kurun waktu 2012-2033 dan beberapa tahun setelahnya atau diperkirakan selama kurang lebih 40 tahun Provinsi Bengkulu akan mengalami bonus demografi. Jumlah penduduk usia produktif di Provinsi Bengkulu di perkirakan akan terus bergerak meningkat pada angka 1,14 juta pada 2010 menjadi 1,63 juta orang pada 2035. Sementara penduduk usia produktif ( kelompok kerja ) akan meningkat 1,20 juta orang pada 2010 meningkat menjadi 1,84 juta pada 2035.

Ditinjau dari sisi tenaga kerja peluang emas bonus demografi di Provinsi Bengkulu, dari angka-angka tersebut tampaknya memiliki hambatan yang cukup berarti. Jika tidak diatasi secara serius maka perekonomian di Bengkulu dalam 40 tahun mendatang tidak akan mendapat keuntungan pada peluang bonus demografi itu, terutama dalam bidang ketenaga kerjaan.

Kendala Bonus Demografi Bidang Ketenagakerjaan.

Kualitas tenaga kerja di Provinsi Bengkulu masih cukup rendah. Berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional 2014 menyebutkan, bahwa 2014 angkatan kerja yang ada berpendidikan SD mencapai 45,5 persen. yang rata-rata terserap dibidang pertanian dan sektor informal.

Ditulis Oleh: Ikatan Pemerhati dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Bengkulu, diambil dari Warta BKKBN Bengkulu

Related

Elisa Sebut Kemenangan Dirinya Bukan Milik Sendiri, Tapi Bersama

Kupas News - Calon DPD RI Dapil Provinsi Bengkulu...

Elisa Ermasari Raih Kemenangan Telak di Setiap TPS

Kupas News - Dalam pemilihan umum yang berlangsung serentak...

Elisa Ajak Masyarakat Bengkulu Gunakan Hak Pilih 14 Februari 2024

Kupas News - Elisa Ermasari, calon anggota Dewan Perwakilan...

Janji Elisa untuk Bengkulu Sejahtera dan Bermartabat

Kupas News - Calon DPD RI Dapil Bengkulu nomor...

Generasi Milenial Dukung Penuh Kemenangan Elisa Ermasari

Kupas News – Dalam suasana politik yang semakin dinamis,...