Jumat, Maret 29, 2024

Cegah Cuaca Ekstrem Dengan Modifikasi Cuaca

Nabilla Akhirta
Nabilla Akhirta

kupasbengkulu.com – Cuaca yang semakin tidak menentu dapat menyebabkan bencana cuaca seperti banjir, kekeringan, kabut, dan siklon. Bahkan menurut penelitian Badan Meteorologi Dunia (WMO) pada 1980-2007, lebih dari 90 persen bencana disebabkan oleh bencana hidro-meteorologi.

Dampak bencana ini berada pada sektor yang luas seperti pada pertanian, pariwisata, infrastruktur hingga kesehatan. Bencana ini juga berpengaruh kuat terhadap ketersediaan sumber air, pangan, dan energi. Tanggap terhadap potensi bencana perlu dilakukan untuk mereduksi potensi bahaya dan kerugiansalah satunya dengan teknologi modifikasi cuaca.

Teknologi modifikasi cuaca merupakan salah satu upaya preventif dalam penanggulanan bencana. Baru-baru ini teknologi modifikasi cuaca diterapkan dalam hujan buatan di Palembang dan Riau untuk mengurangi dampak kekeringan sebulan terakhir.

Teknologi Modifikasi Cuaca

Teknologi ini dilakukan dengan cara penyemaian awan (cloud seeding) menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air). Teknologi ini berupaya untuk meningkatkan dan mempercepat jatuhnya hujan, membuyarkan kabut, memperbesar atau menindas batu es, dan melerai siklon. Teknologi ini pada dasarnya memberi gangguan dalam pembentukan tetes hujan yang dapat membentuk atau merusak awan hujan.

Teknologi ini mulai diterapkan di Indonesia tahun 1977 oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada hujan buatan di Bogor. Di Indonesia modifikasi cuaca memprioritaskan peningkatan curah hujanuntuk memperpanjang musim hujan.

Penyemaian Awan Hujan

Modifikasi awan buatan dilaksanakan dengan menyemai partikel aerosol higroskopis yang bertindak sebagai inti kondensasi awan. Partikel tersebut membesarkan butiran-butiran awan dan “mematangkan” awan. Awan yang bisa disemaipun bukanlah sembarang awan, namun dipilih awan cumulus congestus yaitu awan yang bergumpal dan dapat menjulang tinggi yang memiliki potensi hujan besar.

Dalam teknologi modifikasi cuaca dilakukan modifikasi awan berupa awan panas (lebih panas dari -10°C) dan awan dingin (lebih dingin dari -10°C). Secara alamiah awan panas sulit menghasilkan hujan. Modifikasi awan panas dilakukan dengan menginjeksikan / menggabungkan tetes-tetes besar air di dalam awan. Dengan demikian titik awan tumbuh makin cepat menjadi tetes hujan hingga hujan terbentuk. Sementara modifikasi awan dingin dilakukan dengan menginjeksikan inti es buatan atau bahan kimia lain kedalam awan agar kristal es tumbuh menjadi hujan. Sampai sekarang, uji coba injeksi inti es buatan memakai perak iodida (AgI). Namun karena Indonesia mendapatkan banyak radiasi matahari, penggunaan AgI menjadi kurang efektif sehingga digantikan oleh garam alias natrium klorida (NaCl).

Cegah Cuaca Ekstrem

Teknologi modifikasi cuaca dapat mencegah dampak dari adanya cuaca ekstrem. Misalnya, sektor pertanian yang selalu membutuhkan pasokan air yang pas. Curah hujan yang kurang dapat ditanggulangi dengan penyemaian awan di daerah pertanian yang kering, sedangkan saat curah hujan berlebih dapat ditanggulangi dengan mematangkan awan sebelum melintasi daerah dengan surplus air.Hal ini juga dapat diterapkan dalam mencegah banjir dan tanah longsor.

Saat terjadi kabut tebal yang mengganggu visibility dan lalu lintas darat, laut, dan udara dapat dilakukan modifikasi cuaca berupa meningkatkan penguapan butiran air sehingga kabut menjadi buyar dan visibility meningkat lagi. Penguapan butiran air ini dapat dilakukan dengan helikopter yang melayang-layang diatas kabut, ataupun memanaskan permukaan tanah dengan pembakaran bahan bakar hidrokarbon.

Dalam pencegahan hujan es yang dapat menimbulkan kerusakan dilakukan penindasan es. Penindasan es yang dilakukan ada dua cara yaitu dengan mencegah pertumbuhan awan lebih lanjut maupun dengan penambahan inti es supaya es yang terbentuk bisa lebih kecil-kecil.

Untuk mencegah dampak dari badai siklonyang mengerikan dilakukan pembuyaran siklon sehingga dampak kerusakan siklon yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Hal ini dilakukan dengan menyemai siklon tropis dengan perak iodida. Perlu diingat, seluruh upaya teknologi modifikasi cuaca tersebut harus melalui kajian sebelum diterapkan.

Tantangan

Dari segi fisis-dinamis modifikasi cuaca berupa hujan buatan tidak dapat dilakukan pada waktu dan tempat yang sembarangan. Perlu perhitungan yang matang dan biaya yang tak sedikit untuk melaksanakannya. Hujan buatan tidak dapat dilakukan pada area tekanan tinggi dan pada lereng pegunungan di bawah angin karena area ini terjadi subsidensi (penurunan volume udara secara lamban). Pada area ini udara yang turun akan lebih kering dan mengalami kompresi sehingga sulit menghasilkan awan.

Modifikasi cuaca seperti hujan buatan sebaiknya tidak dilakukan di musim kemarau karena kelembaban di Indonesia cenderung rendah sehingga partikel garam gagal disemai karena tidak mencapai kelembaban kritis.

Seluruh upaya ini merupakan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya bencana cuaca melalui teknologi modifikasi cuaca. Modifikasi cuacasebaiknya dilaksanakan jika keadaan memang krusial dan dilaksanakan secara bijaksana. Teknologi modifikasi cuaca juga perlu dikaji lebih lanjut dan diperhitungkan secara matang supaya teknologi tersebut benar-benar bisa berjalan secara efektif dan efisien.Selanjutnya, aksi tanggap dan kerjasama antar pemerintah dan masyarakat diperlukan dengan harapan terminimalisirnya Indonesia dari dampak bencana di masa mendatang.

**Penulis, Nabilla Akhirta, AP  adalah Taruni Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta – BMKG

Related

Gubernur Rohidin Mersyah Dukung Pengembangan UINFAS Bengkulu

Kupas News, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terima...

PKBM se-Kota Bengkulu Ikuti Bimtek Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Keuangan

Kupas News, Kota Bengkulu - Sebanyak 76 peserta dari...

Hadiri Peresmian SALUT, Wabup Wasri Ingin UT Jadi Akses Kemajuan Daerah

Kupas News, Mukomuko – Wakil Bupati Mukomuko Wasri, hadiri...

Sosialisasi Literasi Digital Menangkal Hoax dan Disinformasi

Kupas News, Kota Bengkulu – Bidang Humas Polda Bengkulu...

39 Kwarda Ikuti Peran Saka 2022, Sekdaprov Ingatkan Jaga Nama Baik Bengkulu

Kupas News, Kota Bengkulu - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi...