Jumat, April 19, 2024

Coitus Interuptus, Metode KB Alami

Ilustrasi bercinta

kupasbengkulu.com, kesehatan – Saat ini telah banyak laporan dari efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal. Antara lain dapat meningkatkan resiko kanker payudara, kanker mulut rahim, kegemukan dan efek lainnya.

Melihat banyaknya laporan mengenai efek samping ini, banyak diantara perempuan mencari alternatif cara ber KB yang alami.

Pada dasarnya ber KB ini bukan hanya tanggung jawab perempuan. Laki-laki harus andil dalam prosesnya agar berhasil.

Banyak jenis kontrasepsi lain selain hormonal, contohnya kontrasepsi mantab seperti tubektomi dan vasektomi.

Hanya saja, mengingat kontrasepsi ini harus melalui operasi, banyak diantara kita yang merasa takut untuk melakukannya. Berbeda hal nya dengan IUD, kontrasepsi ini menggunakan tembaga.

Pemasangan kontrasepsi ini pada rahim, bekerja dengan memblok agar sperma tidak dapat melewati rahim menuju ovum.

Pada proses pemasangannya, akan ada benang yang tersisa yang mengganggu kenyamanan suami saat berhubungan.

Mengingat banyaknya keluhan dari kontrasepsi ini dan ketakutan akan efek samping dari hormonal, metode alami dengan coitus interuptus dan pantang berkala dapat menjadi pilihan.

Pantang berkala disini maksudnya, aktivitas seksual dilakukan pada masa tidak subur dengan hitung kalender. Metode ini dapat digunakan pada pasangan yang tidak terlalu sibuk dan dapat menahan diri untuk berhubungan.

Disini kerja sama antar pasangan sangat diutamakan, terutama komunikasi harus baik.

Mengenai coitus interuptus, metode ini sangat memerlukan peran laki-laki. Coitus interuptus atau dalam bahasa awamnya senggama terhenti, tingkat keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh kewaspadaan laki-laki.

Laki-laki harus lebih memahami kapan akan melakukan ejakulasi, karena harus bersiap-siap mengeluarkan penisnya dari vagina. Cairan ejakulat harus dibuang di luar vagina.

Dalam penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya didapatkan data dalam 1 tahun, dari 100 kasus terdapat 27 kasus yang gagal dengan metode ini.

Metode ini cukup efektif bukan? Tapi metode ini benar-benar harus dikomunikasikan bersama pasangan. Ketidaknyamanan akan sangat dirasakan oleh pihak suami.

Oleh karena itu metode ini dapat dikombinasikan dengan metode pantang berkala, jika suami lupa untuk membuang ejakulat di luar vagina, resiko untuk terjadinya kehamilan dapat diturunkan.(tari)

Related

Unib dan RSMY Kembangkan Fakultas Kedokteran Akreditasi Unggul

Kupas News, Bengkulu - Universitas Bengkulu dan RSUD M....

MoU DP3AP2KB Bersama RSHD Dukung Percepatan Penurunan Stunting

Kupas News, Kota Bengkulu - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan...

Asnawi L Samat Sepakat PMI Bengkulu Bertransformasi Jadi Klinik Pratama

Kupas News, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong...

Peringati Hari Ginjal, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Atur Pola Makan Sehat

Kupas News, Bengkulu - Peringatan Hari Ginjal Sedunia atau...

Pemprov Bengkulu Raih Penghargaan IKP dan INM 2022 Kemenkes RI

Kupas News, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di...