kupasbengkulu.com – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Tahun 2013, penyebaran atau penggemukan ternak sapi dan kerbau berjumlah 43.082 ekor. Untuk penyebaran ternak sapi dan kerbau tersebut ada di 15 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara.
Untuk Kecamatan Enggano penyebaran Sapi dan ternak ada 262 ekor, Kerkap 2.731 ekor, Air Napal 5.188 ekor, Air Besi 284 ekor, Hulu Palik 2.829, Arga Makmur 4.443 ekor, Lais 569 ekor, Batik Nau 1.470, Giri Mulya 1.371 ekor sapi saja, Air Padang 195 ekor, Padang Jaya 2.441 ekor, Ketahun 4.952 ekor, Napal Putih 1.199 ekor, dan Putri Hijau 8.647 ekor.
Jika melihat perbandingan data sensus BPS Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2013 untuk ternak sapi potong 33.820 ekor terdiri dari 30.707 ekor sapi potong dan Kerbau 3.113. Sementara data Sensus Tahun 2011 (PSPK2011) untuk sapi potong 33.939 ekor. Tingkat penurunan sebanyak 9,52 persen. Dan untuk ternak kerbau 3.257 menjadi 3.313. Tingkat penurunannya 4,42 persen.
Kepala Badan Statistik Kabupaten Bengkulu Utara, Ir. Teguh Amanto, M.Si kepada kupasbengkulu.com mengatakan berdasarkan dari hasil survei dan data yang ada, di Kabupaten Bengkulu Utara khususnya peternak sapi dan kerbau mengalami penurunan sangat tinggi. Penyebab penurunan, karena sapi dan kerbau banyak keluar dari Bengkulu Utara.
“Makanya di Bengkulu Utara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya sapi potong masih mendatangkan dari kabupaten luar,” kata Teguh.
Lain lagi yang disampaikan Bengkulu Utara, Dr. Ir. H. Imron Rosyadi, MM, M.Si, pada rapat koordinasi terkait mendengarkan laporan sensus dari pihak BPS, di aula Pertemuan Setdakab Bengkulu Utara, ia meminta kepada pihak dinas terkait dapat mengambil langkah, agar sektor petani ternak sapi dan kerbau di Bengkulu Utara mendatang lebih diperhatikan.
“Kita meminta kepada dinas terkait untuk lebih konsen serta mencari langkah untuk mengatasi penurunan ternak sapi dan kerbau,” kata Imron.(jon)