Kamis, Maret 28, 2024

Desainer Muda Berdarah Rejang Ini Go Internasional

Desainer Muda Berdarah Rejang
Adi Mulyadi

Inspirasi, kupasbengkulu.com – Apakah anda menyaksikan pemilihan Miss Indonesia 2015 beberapa waktu yang lalu. Mungkin, anda akan disilaukan dengan panggung yang mewah, pencahayaan yang penuh warna dan gaun serta kebaya yang indah dan mewah yang dikenakan ke-34 peserta Miss Indonesia.

Gaun dan kebaya tersebut yang menambah cantiknya para peserta Miss Indonesia dari seluruh wilayah di nusantara ini. Nah, tahukah kamu, kalau desainer ke-34 kebaya tersebut adalah salah satu putra terbaik tanah Rejang?

Ia adalah Adi Mulyadi, putra bungsu dari pasangan Saidul Amri dan Katilawati. Ia kelahiran Bengkulu pada tanggal 28 Maret 1985. Kepada kupasbengkulu.com, ketika dikonfirmasi lewat media sosial, ia menjelaskan ia menghabiskan masa sekolahnya di Rejang Lebong, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah menengah Atas (SMA).

“Saya bersekolah di SDN 52 Curup, SMPN 5 Curup dan SMAN 1 Curup tamat tahun 2004,” kisahnya.

Sebelum hijrah ke dunia fashion yang membesarkan namanya, Adi Mulyadi menjadi seorang Marketing Dekorasi di sebuah bridal di Jakarta. Karir awalnya di dunia fashion adalah ketika ia menjadi seorang asisten designer di salah satu butik ternama di Jakarta.

Dari situ, ia menggali kemampuan desainer pakaian dan akhirnya mendirikan label Fashion bernama Ba’es Adi Mulyadi. Dari nama Ba’es sendiri, yang di bahasa Rejang berarti bagus, Adi Mulyadi sudah mencoba mempromosikan Bahasa Rejang. Bersama label fashion tersebut, ia melahirkan karya yang dihargai di Indonesia hingga internasional.

Tercatat, hasil karyanya dalam bentuk Kebaya dan Gaun khas Indonesia ditampilkan dalam beberapa event bergengsi, antara lain ajang Miss Tourism World 2012 di Thailand, Miss earth 2012 di Filipina, Miss University di Korea, Miss Tourism International di Malaysia dan Miss International 2013 di Jepang. Karya-karyanya juga terlibat dalam pegelaran Beauty Pageant Internasional lain, seperti Miss Asia USA 2013 dan Mrs Asia USA 2013.

“Untuk di Indonesia, karya saya digunakan dalam opera van Java (OVJ), pemilihan Abang None Jakarta, Pemilihan Kang Nong Kabupaten Tangerang, dan lain-lain,” ungkapnya.

Total, sampai saat ini, karyanya telah digunakan dalam berbagai event di 23 negara. Event
Miss Indonesia 2014 dan 2015 juga salah satu “pentas” dari karya-karyanya. Kebaya dan Gaun yang melekat pada tubuh para peserta tersebut membuat penampilan para finalis semakin anggun.

“Kebaya tersebut adalah kebaya cocktail, terakhir dibawa ke Genice, Italia untuk keperluan Workshop salah satu photografer kelas International,” cerita Adi.

Bila ada yang ingin mengikuti jejak Adi Mulyadi sebagai seorang desainer, ini saran dari Adi Mulyadi. Ia menyarankan agar jangan menjadi korban mode. Boleh-boleh saja ikut mode sesuai zaman, asalkan disesuaikan dengan keinginan hati.

“karena pada dasarnya, fashion itu tumbuh dari hati, bukan dari bagus atau tidaknya baju yang dikenakan,” saran Adi.

Adi juga mengharap Pemerintah Daerah, terutama Rejang Lebong dapat mersepon generasi muda yang menyukai fashion. karena dengan mewadahi hal tersebut, akan muncul desainer muda berbakat lainnya asal Tanah Rejang. Selain itu, ada keterkaitan yang kuat antara Home Industri, Pengerajin Batik, Pariwisata dan lain-lainnya.

Ketika ditanya tentang rencana mempromosikan batik Basurek asal Bengkulu dan Batik Kaganga asal tanah Rejang, Adi menjawab akan mempromosikannya apabila ada dukungan dari Pemerintah setempat.(**)

Penulis : Adhy Pratama Irianto, Kabupaten Rejang Lebong.

Related

Cerita Sedih Irma June Dibalik Lagu Do Your Best yang Jadi Theme Song From Bali With Love

Kupas Musik - Kemerduan vokal yang dimiliki penyanyi legendaris...

AM Hanafi Sang Perlente Kawan Soekarno yang Disambut Fidel Castro

AM Hanafi (kiri) bersama Fidel Castro (kanan), Foto: Dok/margasarimaju.com AM...

Menjadi yang Terbaik Tak Perlu Menjatuhkan Pihak Lain

Inspiratif, kupasbengkulu.com – Seorang Guru membuat tangga 10 injakan, lalu...

Beni Ardiansyah Direktur WALHI Bengkulu Terpilih ” Keadilan Itu Harus Direbut”

Kota Bengkulu,kupasbengkulu.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu...

Otna Pilih Hidup Diatas Sampan Reot dan Air Payau Daripada Hidup Menjadi Budak

Kota Bengkulu,Kupasbengkulu.com -  Petang itu suasana di sudut Pesisir...