kupasbengkulu.com – Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat, Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SMA Negeri 1 Kota Bengkulu.
“Secara umum dari persiapan ujian hingga pendistribusian soal kita ikut pantau dan semuanya berjalan lancar. Yang pasti kita terus jaga situasi peserta agar tetap tenang, aman, dan fokus mengerjakan UN,” ujar Wagub, Senin (04/04/2016).
Dia mengatakan peran guru dan orang tua sangat penting dalam mensukseskan UN ini, terlebih dalam memberikan dukungan moril dan memastikan kesehatan siswa tetap terjaga.
Kemudian terkait pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau dengan menggunakan sistem online di Provinsi Bengkulu, yang mana pada tahun ini hanya ada beberapa sekolah saja yang bisa menerapkan, Wagub mengatakan ke depan pihaknya akan mengkaji lagi untuk kesiapan pelaksanaannya di tahun mendatang.
“Dengan sekolah yang sudah menggunakan sistem online, kita akan komparasi hasilnya dengan yang manual. Kita perhatikan, petakan berapa sekolah dan anggarannya, kemudian lihat azaz manfaat dan dampaknya terhadap lulusan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman, mengatakan terkait kabar adanya kebocoran soal UN 2016, pihaknya memastikan tidak ada kebocoran soal dalam pelaksanaan UN ini. Dia juga berharap untuk tidak percaya dengan kunci jawaban palsu yang sudah tersebar di kalangan siswa.
“Jangan percaya kunci jawaban. UN bukan sesuatu yang perlu ditakutkan karena ini bukanlah satu-satunya faktor penentu kelulusan. Saya jamin tidak ada kebocoran soal. Sebagai kadis saya saja tidak bisa sedekat itu dengan soal karena dijaga polisi. Kalaupun ada yang disebar, itu palsu,” tandasnya. (val)