
Kepahiang, kupasbengkulu.com – Pengukuran lahan lokasi pembangunan Masjid Agung Al Amin Kepahiang, Kamis (18/12/2014), berlangsung alot bahkan nyaris berujung ricuh. Ini setelah Kabag Kesra Kepahiang sekaligus sebagai sekretaris Panitia pembangunan Masjid Agung, Saukani menilai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kepahiang, Krisno Sudibyo telah menghambat proses pengukuran.
Dengan nada tinggi Saukani mengeluarkan kata pedas yang semestinya bisa menyinggung persaan Krisno, seperti halnya dengan bertele- tele, tinggal ngukur, hanya ngatur, karena jabatan dan menghambat.
“Tanah apo, itukan tanah Provinsi. Kau (Krisno,red) ngukur ajo, kau tu disiko kareno jabatan,” ucap Saukani sembari menepuk dada.Melihat insiden ini, Kabag Hukum Setda Kepahiang Hendri, langsung menghampiri dan menarik Saukani untuk meninggalkan kerumuman diskusi.
Sebelum meninggalkan lokasi, Hendri sempat mengeluarkan kata permintaan maaf terhadap Kepala BPN, ” Atas nama Pemkab Kepahiang, saya memohon maaf atas perkataan rekan kami,” sampai Hendri.
Sementara Krisno pasca dimarahi atau dibentak Saukani, tampak tidak bergeming dari lokasi tempat duduknya sembari menghisap … .
“Tidak ada maksud untuk menghambat. Tadi itu saya sekedar mau meminta kejelasan pengukuran. Tepatnya yang akan dibawa ke provinsi nanti itu apakah dalam bentuk print,” terang Krisno.(slo)