Kupasbengkulu.com, Kepahiang – Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal, Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang, Neti Herlina, menyampaikan anak putus sekolah di Kepahiang akan dikembalikan ke sekolah. Tahap awal, menargetkan sekitar 1000 anak.
“Kita akan menyekolahkan anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS), kita targetkan 1000 anak. Data anak tidak sekolah yang tentunya masih dalam usia sekolah atau dari 5 hingga 18 tahun, tengah dihimpun,” ungkap Neti di ruang kerjanya, pada Sabtu (06/05/2017).
Pendataan anak usia sekolah yang tidak sekolah di Kepahiang, melibatkan sejumlah yang terkait dalam pendidikan seperti penilik, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) serta Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal sendiri.
“Kita semua turun melakukan pendataan, data yang ada akan dimasukkan ke Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Semua anak putus sekolah yang kita data itu (1000 orang,red), akan kita upayakan mendapat KIP (Kartu Indonesia Pintar), untuk sekolah gratis,” terangnya.
- Baca : Asep Bocah Pemungut Kardus di Pesta Para Guru
Neti menambahkan, upaya menyekolahkan anak yang putus sekolah di Kepahiang adalah program pemerintah pusat atau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
“Upaya kita mengembalikan anak tidak sekolah ke skolah ini sesuai dengan program pemerintah pusat, yang artinya sekolah mereka nanti dibiayai oleh pemerintah,” sambungnya.
Lebih jauh mengenai target 1000 anak untuk disekolahkan secara gratis, Neti mengaki optimis bisa tercapai meski masih meraba persisnya angka anak usia sekolah yang tidak sekolah di Kepahiang.
“Kita memang belum mengetahui persis angka anak putus sekolah, tapi kita pastikan bisa mencapai target itu,” ujarnya.(slo)