Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Bengkulu Selatan Wika Gatot Subroto membantah, menerima pembagian sapi dari Kelompok Tani (Poktan) di wilayah itu.
(Baca juga : Sembilan Sapi Bantuan ‘Ditelan Bumi’, Disnak Provinsi Diduga dapat ‘Upeti’ Rp 24 Juta)
”Jangankan menerima, sapi itu turun saja saya tidak tahu. Termasuk memberi rekomendasi saya tidak pernah, itu pencemaran nama baik,” bantah Wika, Kamis (30/10/2014).
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Serantap Jaya Minudin membantah, apa yang telah dituduhkan anggotanya, Toni (35), Arudin (39) dan Helman (39).
”Tidak pernah saya mengatakan kalau 9 ekor sapi itu untuk Dinas Pertanian, dan tidak pernah juga saya mengatakan untuk 2 ekor sapi lagi diberikan kepada pegawai Dinas Pertanian Bengkulu Selatan. Ke 24 ekor sapi putih lokal lampung bantuan Dinas Peternakan Bengkulu itu semuanya lengkap dan berani di cek kalau kurang,” jelas Minudin.
Lanjut Minudin, hanya saja 15 ekor sapi tesebut digaduhkan dan dipelihara pengurus kelompok di tanah kebun milik saya di Desa Padang Pandan Dusun Padang Gilang Kecamatan Manna, dan 9 ekor lagi diserahkan kepada anggota untuk di pelihara.
”Itu hanya kesalahan informasi saja,” terang Minudi.
Disisi lain, saat dikonfirmasi via telepon genggamnya Kadis Peternakan Provinsi Bengkulu Irianto Abdullah membantah, apa yang telah dituduhkan kepadanya. Dengan menerima uang pelicin dari Poktan Serantap Jaya Desa Jeranglah.
”Tidak benar itu, tidak ada saya menerima uang pelicin dari Kelompok Tani Bengkulu Selatan itu, dan tidak juga kami minta upeti 9 ekor sapi tersebut,” pungkas Irianto. (tom)