
kupasbengkulu.com – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Khairul Anwar, menginisiasi pengumpulan koin untuk Australia, menjelang dimulainya rapat paripurna pengesahan Raperda Transportasi Haji, melalui kotak bertuliskan ‘Coin for Australia’, Selasa (24/02/2015).
Akhir-akhir ini warga Indonesia berbondong-bondong mengumpulkan dana dari seluruh masyarakat, untuk dikembalikan ke pemerintah Australia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengungkit bantuan Australia sebesar Rp 1 miliar dollar Amerika, yang diberikan saat terjadi bencana Tsunami Aceh tahun 2004 silam. Abbott mengaitkannya dengan rencana eksekusi mati dua terpidana “Bali Nine”, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang merupakan warga Australia.
“Tindakan pemerintah Australia tentunya sangat kita sayangkan dan prihatin. Mereka mengungkit masalah bantuan kemanusiaan yang dulu pernah diberikan kepada warga Aceh. Oleh karena itu sebagai warga negara yang sangat cinta Indonesia, kami dari DPRD Provinsi Bengkulu ingin ikut serta dalam pengembalian dana bantuan tersebut,” terang Khairul.
Disebutkannya, dana yang telah dikumpulkan hari ini akan segera disampaikan ke Australia melalui Kedutaan Besar Australia yang ada di Jakarta. Tidak hanya itu, Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah tampak turut serta memberikan sumbangan.
“Secepatnya, kalau bisa besok berapa pun dana yang terkumpul akan kita bawa ke Kedubes Australia. Kami juga mengimbau kepada seluruh warga Bengkulu yang punya keinginan yang sama untuk turut serta mengumpulkan bantuan,” demikian Khairul. (val)