Kamis, April 18, 2024

Even Perbankan Syariah yang Mencengangkan Bengkulu

Billboard iB Vaganza Bengkulu
Billboard iB Vaganza Bengkulu

Even perbankan syariah yang dikemas dalam Islam Bank Vaganza (iB Vaganza) yang digawangi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia selama empat hari tanggal 23 hingga 26 April 2015 di Bencoolen Mal, Kota Bengkulu cukup mencengangkan perekonomian Bengkulu.

Bagaimana tidak awalnya OJK mematok dalam empat hari itu mampu mengumpulkan dana tabungan masyarakat dari rekening baru sebesar Rp 25 miliar. Target tersebut memunculkan sikap pesimistis dan cibiran dari beberapa lapisan masyarakat.

Namun cibiran dan pesimistis itu terjawab saat Kepala OJK Bengkulu, Fauzi Nugroho mengumumkan pada Minggu (26/4/2015) dana yang terkumpul oleh seluruh perbankan syariah dan asuransi dalam kegiatan selama empat hari itu mencapai Rp 110 miliar.

Angka yang cukup fantastis untuk sebuah kota kecil Bengkulu, terdapat 10 ribu lebih rekening baru terbuka yang mengumpulkan dana sebesar Rp 110 miliar, padahal OJK hanya mematok terbuka 4.000 rekening baru.

(Baca juga: iB Vaganza Empat Hari Terkumpul Rp 110 Miliar)

OJK Bengkulu menyebut akses masyarakat Bengkulu terhadap perbankan syariah hanya lima persen, sementara akses terhadap bank konvensional 95 persen.

Masyarakat Bengkulu memang masih asing dengan metode perbankan syariah, bahkan anggapan perbankan syariah sama saja dengan perbankan konvensional terus saja bermunculan.

Fauzi membeberkan beberapa keuntungan perbankan syariah, yakni dikenal istilah ekuivalen (setara bunga dalam bank konvensional) dalam bentuk angsuran fixed atau ekuivalen tak berubah hingga akhir kesepakatan.

“Ini satu contoh bedanya dengan perbankan konvensional,” jelasnya.

Keuntungan selanjutnya, perbankan syariah relatif lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global. Kenyataan ini terlihat, kata dia, saat krisis ekonomi 2008, perbankan syariah relatif lebih stabil karena produknya tak bermain di bisnis derivatif yang spekulatif. “Perbankan syariah tak menanamkan investasinya di produk derivatif, spekulasi, 80 persen diinvestasikan di dalam negeri jadi nasabah aman,” ungkapnya.

Keuntungan terakhir ia menambahkan, deposito perbankan syariah dua persen lebih tinggi dibanding bank umum. Selain itu, ia menyontohkan, Malaysia merupakan negara yang perbankan dan ekonominya berbasis syariah, relatih lebih aman dari guncangan ekonomi global. Sementara, hasil investasi syariah justru semakin tinggi didapat dari negara- negara Arab dan Timur Tengah.

Selanjutnya banyak bahasa dalam prbankan syariah masih mengadopsi bahasa arab sementara padananan bahasa dalam Indonesia tak ditemukan namun dapat disetarakan saja, misal soal bunga dalam syariah disebut ekuivalen, padahal terdapat perbedaan antara bunga bank dengan ekuivalen yang digunakan perbankan syariah.

“Tidak mudah memang mengenalkan perbankan syariah di tengah kepopuleran masyarakat terhadap bank konvensional,” lanjut Fauzi Nugroho.

Mengacu Industri Produktif

Angka Rp 110 miliar terkumpul dalam empat hari merupakan pekerjaan yang luar biasa. Pemerintah seharusnya dapat melihat potensi tersebut. Artinya pemerintah harus mengarahkan pula dengan menstimulus masyarakat untuk memancing dana masyarakat tersebut agar tercipta industri kreatif.

Lapangan pekerjaan di Bengkulu masih cukup minim, para sarjana banyak justru menggantungkan cita-cita menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) namun kuota tersebut tentu terbatas. lapangan pekerjaan baru wajib diciptakan dengan berbagai kreatif dari masyarakat dan didukung penuh pemerintah.

Ada banyak potensi sumberdaya alam, jasa dan kegiatan bisnis lainnya yang dapat dilakukan di Bengkulu. Bukankah modal kapital sudah terlihat dari indikator yang dilakukan perbankan syariah? dalam waktu empat hari terkumpul dana Rp 110 miliar, luar biasa bukan?

Redaksi

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Ratusan Nakes di Kota Bengkulu Terima SK PPPK

Kupas News, Kota Bengkulu – Sebanyak 264 orang tenaga...

Polisi Tangkap Pembuat Video Mesum Pasangan LGBT di Lebong

Kupas News, Lebong – Polisi menangkap BP (19) warga...

Sidang Isbat Putuskan Hari Raya Idul Fitri 22 April 2023

Kupas News, Bengkulu – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian...

Polisi Ungkap Home Industri Senjata Api yang Sudah beroperasi Sejak 2012

Kupas News, Bengkulu – Polda Bengkulu ungkap pabrik pembuatan...