Kaur, kupasbengkulu.com – Harga buah kelapa di Kabupaten Kaur saat ini naik drastis hingga Rp 5.000/ butir. Hal ini dikarenakan sejak beberapa bulan yang lalu produksi buah kelapa di kabupaten tersebut menurun karena terserang hama ulat.
“Wajar saja kalau harga kelapa sekarang meroket karena hasil buahnya juga menurun. Jika dibandingkan dengan sebelum terserang hama ulat, buahnya tumbuh sangat banyak. Tapi sekarang kelapa sulit berbuah dan harganya pun meningkat,” ujar salah seorang petani kelapa, Herman, Kamis (28/04/2016).
Menurutnya, untuk memulihkan buah kelapa yang terserang hama diperlukan waktu sekitar satu tahun hingga kelapa bisa menghasilkan buah yang bagus. Sementara, dalam satu tahun tersebut, buah kelapa yang bisa dipanen hanya sedikit dan dipastikan harga melambung tinggi.
Petani asal Desa Pengubaian yang merupakan daerah penghasil kelapa terbesar di Kabupaten Kaur ini juga menuturkan, kendati demikian dirinya sangat senang dengan kenaikan harga buah kelapa saat ini. Namun ini juga seimbang dengan hasil buah kelapa yang sedikit.
Sayangnya, saat ini sudah puluhan hektare kebun kelapa dijual ke perusahaan, dan sekitar 10 hektare kelapa yang sudah ditebangi untuk kepentingan perusahaan.
“Saat ini produksi kelapa di Desa Pengubaian sudah berkurang. Pohon kelapa banyak ditebang karena lahan dijual ke perusahaan tambak udang,” tambahnya. (mty)