kupasbengkulu.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu Kombes Pol Djoko Marjanto mengatakan perkembangan dunia online saat ini, ikut mempermudah transaksi jual beli barang haram seperti narkoba. Sehingga perlu diperlakukan pengetatan dalam proses pengiriman barang melalui jasa pengiriman.
“Narkoba pun saat ini dibeli secara online, melalui jasa pengiriman,” katanya saat melakukan ekspose penangkapan empat tersangka pengedar dan pengguna narkoba, sore ini Rabu 23 April 2014.
Ia mengatakan dari pengedar narkoba berinisial JM (30) ditangkap di Desa Talang Benih Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong pada 18 April 2014, diketahui jika barang tersebut dikirim oleh jaringan pengedar Jakarta melalu pengiriman paket via JNE.
Para pemesan pun berasal dari berbagai kalangan bahkan petani sekali pun.
JM sendiri merupakan pengedar yang diduga kaki tangan dari jaringan narkoba Jakarta. Hingga saat ini hal tersebut masih dalam pengembangan.
Bersama tersangka, BNN mengamankan shabu 31,4 gram, dan ekstasi jenis mitsubisi 109 butir, ekstasi smile 60 butir
Selain JM, BNN juga menangkaptiga orang pemuda yang sedang pesta narkoba pada 21 April 2014, di Desa Sidorejo Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.
“Saat orang yang diduga pengedar berinisial A, berhasil kaburr melalu plapon rumah pada saat pengrebekan,”terangnya.
Dilokasi kejadian BNN mengamankan barang bukti berupa Sabu-sabu senilai 1,5 jt, 1 butir virek, dan alat hisap, satu bukti transfer atas nama pengedar, atm atas nama Y dan A, 1 unit kendaraan mobil baleno diduga milik pengedar dan 4 unit telpon genggam.
“Untuk pemakai akan kita lakukan rehabilitasi,” katanya kemudian.(kps)