Kamis, April 18, 2024

Indonesia Luncurkan Dua Kapal Perang Pesanan Filipina

kspor Kapal Perang Sejumlah pekerja berada di atas geladak menyelesaikan kapal perang pesanan Filiphina jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) di bengkel pabrikasi unit divisi kapal perang, PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/8). Kapal perang jenis SSV merupakan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan PT PAL Indonesia (Persero) yang kan diekspor ke Filipina (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
kspor Kapal Perang Sejumlah pekerja berada di atas geladak menyelesaikan kapal perang pesanan Filiphina jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) di bengkel pabrikasi unit divisi kapal perang, PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/8). Kapal perang jenis SSV merupakan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan PT PAL Indonesia (Persero) yang kan diekspor ke Filipina (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

kupasbengkulu.com – PT PAL Indonesia meluncurkan dua kapal perang, yakni Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) -1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1 dalam upacara peluncuran di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Senin.

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah mengatakan kapal PKR merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI, dan kapal canggih kelas Frigate yang dibangun PT PAL dengan kerja sama perusahaan kapal DSNS Belanda melalui transfer teknologi.

Sedangkan kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa dan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina yang berada di kelas Lloyd Register.

“Untuk kapal SSV menjadi kapal perang perdana yang berhasil diekspor Indonesia, dan merupakan pengakuan negara luar terhadap kecanggihan pembuatan kapal bangsa ini,” katanya di Surabaya.

Ia menjelaskan, Kapal PKR-1 setelah dilakukan peluncuran akan melalui proses penyempurnaan kembali dan resmi diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan RI pada Januari 2017.

Sedangkan Kapal SSV juga akan kembali melakukan penyempurnaan setelah peluncuran, dan resmi dilakukan serahterima pada Kementerian Pertahanan Filipina pada Mei 2016.

Terkait kecanggihan, Firmansyah menyebutkan Kapal PKR-1 yang memiliki panjang 105.11 meter, lebar 14.2 meter, dan kecepatan 28 knot mampu berlayar selama 20 hari pada kecepatan 14 knot.

Selain itu, Kapal PKR Fregate memiliki peralatan peperangan bawah air lengkap, seperti senjata utama penghancur kapal selam berupa torpedo yang dapat membantu proses peperangan bawah air, serta mampu melakukan peperangan udara dengan senjata rudal anti udara.

Sementara Kapal SSV merupakan pengembangan kapal pengangkut Landing Platform Dock (LPD) yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas.

Selain itu, SSV juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal “landing craft utility” (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Sementara itu, selain dilakukan upacara peluncuran dua kapal perang, juga dilakukan Peletakan Lunas untuk kapal SSV-2 dan pemberian nama SSV-1 oleh Menteri Pertahanan Filipina dengan nama Tarlac.

“Filipina memesan dua unit kapal perang Landing Platform Deck (LPD) jenis SSV kepada Indonesia. Dan pada saat ini dilakukan peluncuran kapal pertama, juga dilakukan peletakkan lunas pesanan tahap kedua,” katanya.

ANTARA

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Humas Polri Gandeng Media Massa Wujudkan Pemilu Aman

Kupas News, Jakarta - Divisi Humas Polri menggandeng sejumlah...

Pembukaan KBN 2022 di Bengkulu Ditandai Peluncuran Logo dan Maskot

Kupas News, Kota Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah...

Polri Kerahkan Pasukan Bantu Penanganan Gempa Cianjur

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat diwawancarai...

Ombudsman RI Minta Cabut Permentan Nomor 10 Tahun 2022

Kupas News, Kota Bengkulu - Anggota Ombudsman RI, Yeka...