Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Menjelang HUT RI ke 71, warga Jalan Melati, RT 02 Kelurahaan Masat, Kecamatan Pino, secara bergotong royong membangun jembatan dengan bilahan papan pohon kelapa. Hal ini dilakukan warga lantaran jalan sepanjang 6 meter dengan lebar 2,5 meter ini mengalami kerusakan sangat parah.
“Jalan ini merupakan jalan lintas. Namun karena belum ada perhatian dari pemerintah untuk perbaikan jalan, sehingga masyarakat memutuskan untuk bergotong royong,” ujar Pirman Masat, salah seorang warga.
Pirman bahkan sempat menulis di akun jejaring sosial Facebook, bahwa wilayah ini sepertinya memang tidak terpantau oleh para pejabat sebagai pengambil kebijakan. Padahal setiap hari mereka melewati jalan tersebut.
“Padahal ini di wilayah pusat Pemerintahan Kecamatan Pino. Bahkan sang camat sendiri sering lewat sini. Entah tidak lihat atau memang tidak peduli. Di mana makna kemerdekaan bagi warga ini! Sampai kapan akan tersentuh oleh kalian yang ketok palu anggaran,” keluhnya.
Sementara itu, Camat Pino, Mardalena, mengatakan pada masa reses hal ini sudah pernah dibahas oleh anggota DPRD. Bahkan dirinya sudah menemui Kadis Pekerjaan Umum (PU) untuk menyampaikan perihal kerusakan jalan.
“Hasil reses bersama anggota DPRD ini akan diprioritaskan. Mohon adik sanak bersabar mudah-mudahan di tahun 2017 keinginan kita terkabul,” tutupnya. (ade)