kupasbengkulu.com – Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, meminta kepada Dinas Pariwisata di masing-masing kabupaten/ kota se Provinsi Bengkulu untuk ikut membenahi isi dari Anjungan Bengkulu yang ada Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil kunjungannya beberapa waktu lalu tampak kondisi Anjungan Bengkulu terbilang memprihatinkan, di mana produk yang dipajang semuanya dalam kondisi sudah usang. Padahal anjungan tersebut merupakan salah satu perwujudan wajah Provinsi Bengkulu, sekaligus corong informasi, dan media promosi bagi masyarakat lain di luar Provinsi Bengkulu.
“Anjungan kita tampak tidak menarik. Produk yang dipajang seperti pakaian adat sudah sangat usang dan beberapa malah sudah tidak lengkap. Kita minta pemerintah kabupaten/ kota segera memperbaharui sehingga ketika nanti ada yang berkunjung ke Anjungan Bengkulu bisa melihat referensi budaya, bukan hanya pakaian adat, tapi juga kerajinan khas, leaflet-leaflet destinasi wisata, serta pangan lokal. Ini yang mungkin tidak bisa di handle Pemerintah Provinsi sendiri,” ujar Wagub, Selasa (22/03/2016).
Pihaknya meminta Dispar kabupaten/ kota untuk dapat memanfaatkan ruang yang telah dipersiapkan untuk menampilkan seluruh potensi yang dimiliki daerah. Dia juga berharap ke depan dialokasikan anggaran khusus guna menyempurnakan isi ruangan anjungan sehingga dapat dimanfaatkan secara produktif.
“Kita berharap ketika nanti ada festival nusantara atau festival anjungan, Provinsi Bengkulu bisa berprestasi dan menunjukkan karya yang bagus. Tidak bisa pemerintah provinsi sendiri yang memperbaharui, karena kita nggak tahu detail karateristiknya,” katanya.
“Kita akan segera gelar Rakor bersama Dinas Pariwisata masing-masing kabupaten/ kota. Tugas provinsi memfasilitasi bangunan gedung, promosi besar, dan pengelolaannya. Sedangkan kabupaten/ kota kelola isinya,” pungkas Wagub. (val)