Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Kakek tua renta dan miskin tinggal di sebuah gubuk reot sendirian bernama Japar sidik usia 85 tahun di Desa pasar pedati, Kecamatan pondok kelapa, Kabupaten bengkulu tengah, yang lolos dari Perhatian Pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan Rakyat melalui program Rumah Layak Huni (RLH)
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, kakek asal Desa Pasar Pedati, ini, hidupnya tak pernah mendapatkan bantuan dari dinas terkait hingga kini, dan kesengsaraan tersebut diceritakannya kepada wartawan. besar harapannya kepada pemegang kekuasaan agar dapat menaruh perhatian yang sangat mendalam, kiranya untuk program pengentasan kemiskinan melalui rumah layak huni tersebut ,namanya termasuk salah satu yang diprioritaskan.
“Saya berharap dapat program Rumah Layak Huni,” kata dia.
Jika dilihat sepintas lalu, tidaklah pantas jika Kakek Japar yang usia sudah tua renta dan miskin yang hidup di gubuk reot lepas dari mata pemerintahan setempat.
Sementara itu dijelaskan kepala Desa Pasar Pedati, Beri Komar, bahwa sebanyak 130 rumah tak layak huni sudah diusulkan dari tahun 2012 hingga 2014 melalui kecamatan setempat dan Bappeda kabupaten untuk mendaptakan bantuan program bedah rumah dan bantuan untuk rumah layak huni untuk membantu warganya, namun belum ada yang realisasi dari pihak dinas terkait yang mengkabulkan usulan yang di ajukannya hingga kini,ungkapnya..
Dia berharap kepada pemerintah agar tergerak hatinya untuk membuat prioritaskan di tahun yang akan datang, baik Rumah Layak huni, raskin, dan bantuan lainnya karena melihat kondisi kakek tua ini sangat berharap bantuan dari pihak pemrintah setempat bantuan rumah layak huni .(adk)