Jumat, April 19, 2024

Kemampuan Khas Perguruan Tinggi Bisa Perkuat IKM

sumber : kemenperin
sumber : kemenperin

Jakarta, kupasbengkulu.com – Kalangan akademisi di perguruan tinggi dinilai kaya inisiatif dalam memperkuat kemampuan manajemen dan produksi Industri Kecil Menengah (IKM). Komunitas kampus juga dinilai aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk diterapkan kepada para pelaku usaha.

Kemampuan khas lainnya ialah kemampuan perguruan tinggi melakukan pemetaan masalah dan potensi ekonomi di masyarakat. Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian Saleh Husin usai menghadiri seminar Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (Kafegama) di Jakarta, Selasa (16/2/2016).

“Perguruan tinggi termasuk kalangan alumni selalu mengikuti perkembangan dinamis ekonomi. Inisiatif penelitian dan penerapan melalui pelatihan kepada pelaku IKM turut memperkuat kapasitas produksi, manajemen dan perluasan pemasaran,” kata Menperin.

Komunitas kampus, imbuhnya, juga menjadi mitra dialog bagi pemerintah dalam merumuskan strategi ekonomi. Mereka aktif memberi masukan dan mengawal realisasi kebijakan.

Menteri Saleh mengungkapkan tiga isu utama penguatan daya saing industri yaitu biaya energi yang terjangkau dan kompetitif; biaya logistik murah; dan bunga pinjaman bank yang rendah.

“Tiga isu ini selalu saya diskusikan dengan kalangan perguruan tinggi agar menjadi pengetahuan bersama. Hasilnya, rekan-rekan kampus turut bersuara dan menjadi ‘pressure group’ sehingga isu-isu penguatan daya saing tadi diakomodir,” ulasnya.

Seminar tersebut dibuka secara resmi Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dan dihadiri pula Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri serta Ketua Kafegama Sapto Amal Damandari yang juga merupakan Wakil Ketua BPK RI.

Terkait kemampuan IKM menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Kemenperin melakukan beberapa langkah antara lain pengembangan produk IKM termasuk dalam mendesain, mengembangkan dan meluncurkan sebuah produk.

Fasilitasi yang diberikan di antaranya bimbingan penerapan dan sertifikasi SNI dan SNI Wajib, sertifikasi halal dan fasilitasi pendaftaran merek, hak cipta, desain Industri, dan indikasi geografis.

Berdasarkan data BPS, Unit Usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari tahun ke tahun mengalami perkembangan. Tercatat dari tahun 2010 hingga 2014, jumlah unit usaha IKM meningkat dari 2,7 juta di tahun 2010 menjadi 3,5 juta di tahun 2014.

Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah mengatakan pihaknya melakukan pengembangan wirausaha industri untuk menumbuhkan wirausaha IKM baru dalam mengisi ketidakseimbangan antara Jawa dan Luar Jawa. Sejauh ini, 60 persen tingkat unit usaha IKM dan jumlah tenaga kerja IKM berada di Pulau Jawa.

“Untuk meningkatkan kapasitas dan populasi IKM, pengembangan IKM memang harus dipacu. Tahun 2015, realisasi pengembangan produk IKM mencapai 1.467 usaha dan realisasi pengembangan sentra IKM sebanyak 3.602 buah,” terang Euis.(**)

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Humas Polri Gandeng Media Massa Wujudkan Pemilu Aman

Kupas News, Jakarta - Divisi Humas Polri menggandeng sejumlah...

Pembukaan KBN 2022 di Bengkulu Ditandai Peluncuran Logo dan Maskot

Kupas News, Kota Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah...

Polri Kerahkan Pasukan Bantu Penanganan Gempa Cianjur

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat diwawancarai...

Ombudsman RI Minta Cabut Permentan Nomor 10 Tahun 2022

Kupas News, Kota Bengkulu - Anggota Ombudsman RI, Yeka...