kupasbenkulu.com – Nahas bagi Mawan dan Widodo, ke dua supir tanki premium BD 9116 SFU ini di tangkap anggota Pertamina SPBU 08 kutau pukul 11.00 wib (6/6/14) di rumah makan Faris Sukaraja Seluma kemaren malam.
Kedunya kepergok oleh karyawan SPBU Kutau Kota Manna saat menyalin minyak jenis bensin dari mobil tanki yang di bawanya dari pertamina Bkl menuju Kota Manna.
Kronologis kejadian, sebelumnya pihak SPBU 08 Kota Manna, mencurigai besaran jumlah susut minyak setiap harinya.
Menurut pihak SPBU kutau hal ini sudah tidak masuk akal lagi kalau penyebab susut tersebut dikarenakan oleh penguapan secara alami.
“Sebenarnya kecurigaan ini sudah lama dan bahkan sudah bertahun-tahun. Akan tetapi selama ini kami tidak bisa membuktikan penyebab utamanya, sebab kalau dilihat dari garis tera pada ukuran yang ada dalam tanki minyak sebelum di bongkar dari mobil tanki ke tabung tanki penampungan di SPBU, secara fisik, tidak ada pengurangan sedikitpun dan terlihat betul-betul sesuai dengan garis ukuran, begitu juga setelah di ukur pada tanki penampungan, ukurannyapun cukup,” ujar Syadikin, Manager SPBU 08 Kota Manna, Sabtu (7/6/14).
Lanjut Syadikin, pada setiap akhir bulan ketika tutup buku, pihaknya menemukan hitungan penyusutan yang sangat tinggi dan tidak masuk akal lagi.
“Kalau dihitung per harinya penyusutan mencapai 300 liter, bearti sebulannya mencapai sembilan ton. Kalau penyusutan karena penguapan 100 sampai 150 liter setiap harinya itu msh masuk akal dan dapat di terima,” bebernya.
Dengan perhitungan penyusutan yang terlalu tinggi inilah, ia mempunyai inisiatif dan mengikuti laju kendaraan mobil tanki tersebut dari provinsi Bengkulu yang menuju ke kota manna.
Sesampai di warung makan Faris, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, ketiga mobil tanki yang beriring-iringan itu menghentikan laju kendaraannya guna untuk istirahat makan. Rupanya bukan istirahat makan saja, akan tetapi kesempatan ini di manfaatkan mereka untuk mencuri minyak dengan melepas segel tanpa rusak sedikitpun.
Pada saat mereka mencurahkan minyak dari tanki kedalam ember yang di salin ke dregen ukuran 35 liter itulah, ke 4 orang karyawan kami langsung menangkap tangan ke tiga orang pelaku tersebut.
Pelaku dan mobil tanki tersebut lansung kami giring ke Kota Manna karena kami membutuhkan minyak yang masih ada.
Dalam perjalanan menuju Kota Manna, sempat terjadi keributan antara pelaku dengan karyawan kami, dalam kesempatan ini juga satu orang sopir yang bernama Fitri melarikan diri.
Hingga kini pelaku masih diamankan di Polres Bengkulu Selatan.(tom)