Seluma, kupasbengkulu.com – Kepala Sesi Wilayah II Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Darwis Saragih mengatakan, kerusakan wilayah Cagar Alam dikabupaten Seluma telah mencapai 30 hingga 40 persen.
Kerusakan cagar alam ini disebabkan karena terjadi perambahan dan abrasi.
“Kerusakan parah terjadi di dua titik yaitu Pasar Seluma dan Pasar Talo,” jelas Darwis.
Empat titik lokasi kawasan cagar alam yaitu di sungai air alas kecamatan SAM, pesisir pantai ngalam Kecamatan Air Periukan, pesisir pantai Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan dan pesisir Desa Pasar Talo Kecamatan Ilir Talo.
“Tetapi tidak semua pesisir pantai masuk dalam kawasan konservasi, ada titik tertentu,” ujarnya.
Tingginya kerusakan wilayah konservasi ini kata Darwis, telah dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kemudian ditindak lanjuti.
“Kita sudah laporkan ke Kementerian soal kerusakan wilayah konservasi, bukan hanya diseluma tetapi juga di kabupaten lain, kawasan konservasi tidak boleh dikelola apa lagi dirusak sebab akan berimbas pada kerusakan lingkungan lain seperti terjadi banjir dan longsor,” tandasnya.(sep)