Kupasbengkulu.com – Dua pedagang pintu keliling Tanto dan Didi terpaksa harus menjual pintu yang dibuat oleh mebel di salah satu kawasan Panorama dengan cara diangkut dengan grobak kayu, Tanto menceritakan mereka terpaksa menjual pintu keliling tersebut untuk menghidupi anak istri mereka yang membutuhkan biaya hidup yang kian hari kian meningkat
Diceritakan Tanto dirinya menjual pintu keliling karena memang tidak ada hal lain yang bisa dilakukannya dan dirinya merasa itulah rezeki Tuhan yang diberikan pada dirinya dan seorang temannya yang juga memiliki pekerjaan yang sama.
” ya saya tidak punya modal mau buka usaha lain dan saya tetap melakukan pekerjaan ini karena memang inilah mungkin rezeki halal yang diberikan Tuhan kepada saya ketimbang saya harus mencari rezki lewat jalan yang salah,” cerita Tanto
Tanto juga mengatakan bahwa penghasilan yang didapat dari menjual pintu dengan diangkut menggunakan gerobak tersebut tidak menentu bahkan dirinya kerap tak membawa hasil
” ya saya jualan pintu keliling ini penghasilannya tidak menentu kalau untuk harganya itu Rp 350.000,00 per pintu namun Rp 200.000,00 kita setor kepada pemilik mebel dan kita mendapat untung hanya sekitar Rp 150.000,00 itu pun kalau tidak ditawar-tawar sama pembeli, dan kita juga biasa kalau tidak ada pembeli,” keluh Tanto
Dalam sehari tanto bersama Didi membawa sebanyak 9 unit pintu yang diangkut menggunakan gerobak dan dirinya juga mengatakan jarak yang ditempuh cukup jauh dari kawasan Pasar Panorama hingga Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu
” rute kita tidak tentu mas, kadang-kadang sampai Bumi Ayu, kadang kadang kita sampai ke daerah Universitas Bengkulu dan tidak jarang pula tidak ada yang membeli pintu ini,” ungkap bapak dua anak ini.
Dirinya juga menceritakan bahwa saat ini ia hanya tetap ikhlas menjalani apa yang dikerjakannya dan berharap tetap dapat menghidupi keluarganya
” kalau untuk penghasilan saya tetap berserah diri kepada Yang Maha Kuasa dan saya tetap percaya kalau rezki itu dari Tuhan kalau saat ini saya memiliki dua orang anak yang masih kecil dan saya berharap nantinya mereka bisa bersekolah dari usaha saya ini,” Pungkas Tanto.
Penulis: Anggi Noverdo