Seluma, kupasbengkulu.com – Untuk mengurangi produksi minuman keras (miras) jenis tuak, Wakil Bupati (Wabup) Seluma, Suparto, berencana mengirimkan kelompok perempuan mandiri Desa Purbo Sari Kecamatan Seluma Barat, untuk mengikuti studi banding ke Jogja.
Kelompok perempuan mandiri yang merupakan kelompok dampingan WCC telah memproduksi gula semut air nira kelapa, untuk mengalihkan produksi tuak yang terkenal di daerah ini.
“Sudah ada produk yang dibuat oleh kelompok ini. Nanti mereka akan dibentuk koperasi, kemudian diberangkatkan ke Jogja untuk mengikuti studi banding,” kata Suparto di ruang kerjanya, Senin (17/10/2016).
Dengan keberhasilan produksi gula semut tersebut, menurutnya akan dianggarkan pada tahun 2017 mendatang untuk mengurus proses perizinan pemasaran dan label halal, serta alat dan kebutuhan pemasaran lainnya.
“Ada 10 orang yang akan diberangkatkan,” singkatnya.
Dengan adanya produksi gula semut, Wabup berharap dapat mengurangi produksi tuak yang dinilai cukup meresahkan masyarakat sekitar.
“Mudah-mudahan nanti tuaknya hilang dan pembuat tuak harus menjual air gulanya ke koperasi binaan pemerintah,” tandasnya.
Diketahui Desa Purbo Sari Kecamatan Seluma Barat terkenal dengan daerah produksi tuak terbanyak. Bahkan pihak kepolisian telah beberapa kali mengamankan tuak yang berasal dari daerah ini. (sep)