Minggu, Mei 5, 2024

Kutipan Wawancara Investigator Bisnis Gading Gajah di Kaur

illustrasu pipa rokok dari gading gajah
illustrasu pipa rokok dari gading gajah

Bengkulu, kupasbengkulu.com – Senin (13/7/2015) Jajaran Polda Bengkulu dibantu Polres Kabupaten Kaur meringkus YE (43) pelaku penjualan tiga tongkat komando dan dua pipa rokok terbuat dari gading gajah.

(baca juga: Bawa Gading Gajah, Warga Kaur Diamankan Polisi)

Ternyata bisnis gading gajah cukup lama berlangsung di Kabupaten Kaur dan nyaris dijual bebas di wilayah itu. kupasbengkulu.com sempat melakukan wawancara dengan beberapa orang pelaku investigasi bisnis penjualan gading gajah di daerah itu, para investigator tersebut meminta agar identitasnya tak dikutip, simak wawancaranya yang diambil beberapa waktu lalu:

kupasbengkulu.com (K) : Hallo selamat sore
Investigator (I) : Sore

K : Sudah berapa lama anda melakukan investigasi bisnis penjualan gading gajah di Bengkulu?

I : Cukup lama

K : Apa yang anda ketahui?

I : Saya mengetahui mendapatkan gading gajah yang telah dibuat menjadi aksesoris, pipa rokok, tongkat komando mudah di Kabupaten Kaur. Jika anda menginap di hotel anda bisa bertanya dengan petugas hotel atau beberapa warga mereka akan beritahukan kok.

K : Semudah itukah?

I : Ya, mereka tak takut dengan polisi karena sudah lama mereka jalani bisnis itu. untuk pipa rokok berukuran kecil harganya Rp 400 ribu, sedangkan ukuran 10 sentimeter Rp 600 ribu.

K : Kalau tongkat komando seperti yang diamankan polisi beberapa waktu lalu?

I : Ada dua jenis, jika gadingnya tidak ada sambungan antar gading harganya Rp 17,5 juta. Namun jika ada sambungan harganya Rp 14 juta, panjangnya 60 sentimeter.

K : Menurut anda siapa pemesan tongkat komando dari gading itu?

I : yang jelas bukan masyarakat umum, coba anda minta ke polisi buka tongkatnya, itu sudah berlambang, apakah lambang Tribrata, atau bukan. pada saat konfrensi pers mengapa lambangnya ditutup?

K : Apakah bisnis ini digunakan untuk barter rekrutmen polisi?

I : Ya ada beberapa kasus kami menemukan gading dibarter dengan upah bayaran masuk polisi, ini dilakukan oleh oknum polisi nakal, tidak semua polisi nakal yang baik banyak. Ini tugas Polisi sendiri membersihkan institusinya.

K : Bagaimana bentuk organisasi bisnis gading ini?

I : Mereka sangat rapi dan terorganisasi baik, bahkan seperti nyaris tak tersentuh hukum.

K : Apakah anda mencium ada keterlibatan aparat dalam bisnis ini?

I : Bisa saja, namun ini perlu dibuktikan, kalau isunya iya, beberapa penjual gading menjual barangnya ke perwira tinggi di wilayah Sumbagsel. Tapi mereka melalui perantara tak langsung.

K : Anda mengetahui asal gading itu dari mana?

I : Dipastikan itu gajah Sumatera, namun harus di tes DNA untuk memastikan secara ilmiah. Bisa dari Riau atau Lampung. Setiap bulan selalu ada pasokan gading ke Bengkulu.

K : Butuh berapa gading membuat satu tongkat komando?

I : Satu kilogram gading bisa dapat satu tongkat komando, atau 20 pipa rokok.

K : Ada komentar terakhir?

I : Ya, kita berharap polisi mampu mengungkap bisnis ini secara gamblang serta siapa yang memesan tongkat komando itu harus juga bisa ditangkap.(kps)

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Ratusan Nakes di Kota Bengkulu Terima SK PPPK

Kupas News, Kota Bengkulu – Sebanyak 264 orang tenaga...

Polisi Tangkap Pembuat Video Mesum Pasangan LGBT di Lebong

Kupas News, Lebong – Polisi menangkap BP (19) warga...

Sidang Isbat Putuskan Hari Raya Idul Fitri 22 April 2023

Kupas News, Bengkulu – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian...

Polisi Ungkap Home Industri Senjata Api yang Sudah beroperasi Sejak 2012

Kupas News, Bengkulu – Polda Bengkulu ungkap pabrik pembuatan...