kupasbengkulu.com, Bengkulu Tengah– Malam penutupan Musabaqah Tilawatil Quran ( MTQ ) tingkat Provinsi Bengkulu yang ke 32 ini, ribuan masyarakat Bengkulu dihibur oleh Cholesterol Band dan disemarakkan juga dengan kembang api pada Sabtu (31/10/2015) malam.
Penutupan MTQ Provinsi ke-32 di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) di Desa Ujung Karang ini dilakukan Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin.
Panitia Penyelenggara MTQ yang ke-32 Tingkat Provinsi Bengkulu akhirnya mengumumkan Kabupaten Benteng mendapatkan nilai tertinggi, dan dinobatkan sebagai juara umum.
Penutupan ditandai dengan pemukulan dol oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamuddin, Bupati benteng, Ferry Ramli didampingi unsur Muspida Pemkab Benteng serta Ketua DPRD dan anggota DPRD Benteng.
Bupati Benteng, Ferry Ramli mengatakan, dengan telah diselenggarakannya MTQ, diharapkan mampu menambah gairah umat Islam untuk mengkaji, mempelajari, membaca dan memahami serta mengamalkan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
“Mari kita jadikan MTQ ini sebagai momentum untuk melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap Qori/Qoriah, Hafidz/Hafidzoh, serta semua cabang lainnya demi mempersiapkan peserta MTQ ditingkat selanjutnya,” kata Bupati.
Disamping itu, Bupati Benteng mengajak umat muslim untuk mengimplementasikan magrib mengaji di tengah masyarakat. “Hendaknya kesempatan ini digunakan oleh guru mengaji untuk mengajarkan anak-anak yang belum bisa membaca dan menulis huruf Al Quran di masjid, begitu juga kepada guru untuk aktif mengajar mengaji anak di sekolah,” ungkap bupati.
Hal ini untuk mewujudkan Visi dan Misi masyarakat yang agamis di Kabupaten Benteng . Dalam upaya tersebut, Pemkab Benteng juga membuat program setiap kecamatan, mengirim dua perwakilan dari kecamatan terbaik untuk dikirimkan ke tingkat nasional, untuk mempelajari Alquran dan memperdalami pengetahuan agama yang nantinya diharapkan dapat menjadi ustad maupun iman masjid.
Terkait hal tersebut Pemkab Benteng sudah mulai menyeleksi untuk mengirim qori/qoriah untuk belajar di Islamic Center, yang nantinya diharapkan mutu bacaan alquran yang berkualitas.(adk/gal)