Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com- Kejaksaan Negeri Bengkulu, Kamis (20/11/2014), kembali menetapkan tersangka dugaan korupsi dana Bansos Kota Bengkulu 2012 dan 2013 senilai Rp 11,4 miliar. Tiga tersangka korupsi dana Bansos ini masing-masing mantan Sekretaris Kota Bengkulu, M. Yadi, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD), Safrie Syarif dan Bendahara Bansos, Satria Budi.
(Baca juga : Diperiksa Sembilan Jam, Tiga Tersangka Bansos Ditahan)
“Penetapan telah diputuskan terhadap tiga orang itu sebagai tersangka didapat dari hasil tim penyidik, ada alat bukti cukup,” Â tegas Kajari Bengkulu, Wito, SH.
Ketiga tersangka, jelas Wito, merupakan pengelola Tim Angaran Pemerintah Daerah (TAPD). Sesuai tugasnya, Syafrie Syarif adalah sebagai tersangka subyek yang mempunyai kewenangan mutlak mengendalikan dana bansos.
Sedangkan Satria Budi, lanjut dia, memiliki kewenangan dalam menolak atau menerima ajuan dana bansos. Ketiga tersangka ini akan dilakukan pemeriksaan lanjutan pada Senin, 24 November 2014.
“Kedepan saya pastikan masih lebih dari 10 orang lagi yang akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini,” tegasnya lagi.
Sementara itu, untuk pengembangan penyidik juga akan memeriksa anggota DPRD Kota Bengkulu yang terlibat dalam pengesahan anggaran Bansos ini.
Diketahui Sebelumnya pada Senin (17/11/2014), Kejari telah mengeksekusi tiga tersangka ke penjara mereka yakni, Kabag Kesra Pemkot Bengkulu Suryawan Halusi, Bendaraha Nopriyana dan mantan Kabag Kesra dan Humas Amizan.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan wakilnya, Patriana Sosialinda juga telah dimintai keterangan penyidik Kejari Bengkulu terkait kasus ini.(dex)