Kamis, Maret 28, 2024

Massa Tandingan Demo, Minta Bupati Tegas Tutup Pasar Tais

Demo massa tandingan Pedagang

Seluma, kupasbengkulu.com – Ratusan massa yang mengatas namakan Forum Rakyat Seluma menggelar aksi demo didepan halaman kantor Bupati Seluma rabu (01/02/2017).

Massa meminta bupati tegas menutup pasar mingguan tais untuk mengaktifkan pasar harian sembayat. Sebab pasar mingguan tais terlalu sempit dan terletak dikawasan ibu kota.

“Kami seluruh masyarakat seluma dari kecamatan Sukaraja hingga semidang alas maras mendukung pembangunan pasar induk di Kelurahan Sembayat,” kata Orator Reno Andriansyah.

Selain itu juga, massa meminta pasar mingguan tais ditutup karena bercermin di daerah lain wilayah ibu kota kabupaten tidak layak memiliki pasar mingguan.

“Daerah kami kabupaten Seluma jangan dirusak oleh orang orang dari luar kabupaten, ” tegasnya.

Mendengar orasi Bupati Seluma Bundra Jaya turun menemui massa, perwakilan massa menyerahkan ayam jantan sebagai simbol dukungan. Selain memberikan ayam, massa juga melakukan penandatanganan dibaliho putih untuk mendukung kebijakan pemerintah.

Massa juga didukung oleh forum kades Kabupaten Seluma dalam orasi ketua Forum kades Kirman Effendi juga menyampaikan orasi dukungan ke pemerintah.

Sebelumnya forum pedagang pasar mingguan Tais menggelar aksi demo penolakan penutupan pasar mingguan tais didepan halaman kantor Bupati Seluma.(sep)

Related

Bawaslu Seluma Ingatkan Program Pemerintah Tidak Dijadikan Ajang Kampanye

Bawaslu Seluma Ingatkan Program Pemerintah Tidak Dijadikan Ajang Kampanye ...

DPMD Seluma Segera Tindaklanjuti Penguduran Diri Kades Kungkai Baru

DPMD Seluma Segera Tindaklanjuti Penguduran Diri Kades Kungkai Baru ...

Terindikasi Ajang Kampanye, Program Sapa Warga Bupati Erwin Disorot Bawaslu

Terindikasi Ajang Kampanye, Program Sapa Warga Bupati Erwin Disorot...

Ada ASN Jadi Calo Pegawai Bank, Sekda Seluma Dukung APH Usut Tuntas

Ada ASN Jadi Calo Pegawai Bank, Sekda Seluma Dukung...

Mahfud Semprot Gibran: Pertanyaan Receh, Ngarang dan Ngawur

Mahfud Semprot Gibran: Pertanyaan Receh, Ngarang dan Ngawur ...