Jumat, Maret 29, 2024

Mengintip Ternak “Si Bohay Selingkuh” dari Talang Benih

Itik Talang Benih
Itik Talang Benih

kupasbengkulu.com – Matahari mulai condong ke barat, sore itu Nandang mulai bergegas melakukan aktivitas hariannya memberi makan itik ‘bohay’ kesayangannya.

Nandang, petani itik Talang Benih yang tinggal di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong ini sejak tiga tahun terakhir menekuni pengembangan itik Talang Benih yang merupakan hasil persilangan dari burung Belibis dan itik lokal yang dibawa masyarakat transmigran dari Jawa Barat.

Adalah Ir. Edwar Suharnas, peneliti asal Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) yang berhasil menemukan itik Talang Benih ini untuk pertama kalinya di tahun 2004.

“Ada yang menyebutkan itik ‘bohay’ karena bagian bokongnya lebih besar dari itik pada umumnya. Malah ada pula yang iseng menyebutnya ‘bahenol’,” cerita Nandang sambil menuangkan makanan itik ke dalam ember.

Itik Talang Benih sebelumnya sudah didaftarkan ke Departemen Pertanian dan Peternakan RI untuk mendapatkan legalitas. Setelah menempuh waktu cukup panjang, akhirnya itik Talang Benih disahkan menjadi itik khas Provinsi Bengkulu.

“Mungkin karena populasi terbanyak pengembangan itik ini di Kelurahan Talang Benih, makanya itik dinamai sama dengan nama daerah ini. Namun sekarang pengembangannya sudah menyebar, salah satunya yang cukup besar di Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan,” lanjutnya.

Menurut Nandang, itik Talang Benih ini sempat terancam punah karena sulit menemukan bibit itik yang asli. Sebab itik Talang Benih sudah banyak bercampur dengan itik jenis lain. Pemerintah Kabupaten setempat kemudian memberikan bantuan itik sebanyak 360 ekor. Namun sewaktu diseleksi, ternyata hanya ada 7 ekor itik yang asli Talang Benih.

“Kami saat ini sedang berjuang untuk memperbanyak populasi itik Talang Benih ini, mengingat prospek ke depan cukup menjanjikan dan mulai ada permintaan dari luar daerah,” katanya.

Susi Herawati, seorang penyuluh pertanian mengatakan itik Talang Benih ini memang memiliki keunggulan lebih dibanding jenis itik lainnya.

Menurut penelitian, itik Talang Benih lebih resisten terhadap penyakit dan dinilai lebih produktif. Dalam setahun, itik Talang Benih bisa menghasilkan telur hingga 250 butir, sedangkan itik jenis lain hanya sekitar 200 butir saja. Tidak hanya itu, keberhasilan tetas telur mencapai 80 persen dan memiliki bobot atau berat tubuh yang lebih besar.

“Kalau itik biasa bisa hidup sampai 4 tahun, itik Talang Benih memiliki masa hidup hingga 8 tahun,” ujar Susi.

Jika diperhatikan, posisi leher itik Talang Benih memiliki kemiringan 45 derajat. Ketika itik semakin tua, maka bagian kakinya akan semakin berwarna abu-abu. Yang paling membedakannya dengan itik lain adalah di bagian sayap itik Talang Benih berwarna hijau kebiruan dan mengkilap.

“Jika dibandingkan, itik jantan bentuknya lebih menarik dan cantik dari betina. Di bagian kepalanya berwarna hijau kebiruan mengkilap seperti bagian sayap, sedangkan yang betina hanya di bagian sayap saja,” lanjut Susi.

Selain itu, harga jual itik Talang Benih juga lebih tinggi, mencapai Rp 90 ribu per ekor, lebih mahal Rp 20 ribu dari itik biasa. Sedangkan untuk Day Old Duck (DOD) atau bibit itik dijual dengan harga Rp 13 ribu, dibanding itik biasa yang dijual Rp 9-10 ribu per ekor.

“Sampai sekarang petani itik Talang Benih memang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Terakhir ada permintaan dari Lampung untuk mengirimkan 1.500 ekor itik Talang Benih asli. Namun petani hanya memiliki kurang lebih 1.000 ekor itik Talang Benih asli,” katanya.

Belakangan itik Talang Benih ini juga mulai dijual dalam bentuk produk olahan, antara lain kuliner itik goreng dan bakar, telur asin, serta abon itik.

“Kami mulai mempromosikan itik Talang Benih ini ke dalam berbagai acara, baik pameran, bazar, maupun sejumlah rumah makan. Kami berharap ada dukungan dari pemerintah untuk membantu pengembangannya agar jangan sampai usaha yang telah ditekuni petani itik tiga tahun terakhir ini berakhir begitu saja,” demikian Susi. (val)

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Ratusan Nakes di Kota Bengkulu Terima SK PPPK

Kupas News, Kota Bengkulu – Sebanyak 264 orang tenaga...

Polisi Tangkap Pembuat Video Mesum Pasangan LGBT di Lebong

Kupas News, Lebong – Polisi menangkap BP (19) warga...

Sidang Isbat Putuskan Hari Raya Idul Fitri 22 April 2023

Kupas News, Bengkulu – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian...

Polisi Ungkap Home Industri Senjata Api yang Sudah beroperasi Sejak 2012

Kupas News, Bengkulu – Polda Bengkulu ungkap pabrik pembuatan...