Jumat, Maret 29, 2024

Meniti Kehidupan di Atas Hamparan Sampah

Ilut dan anaknya memungut sampah di TPA Air Sebakul
Ilut dan anaknya memungut sampah di TPA Air Sebakul

Bengkulu, kupasbengkulu.comĀ – Sulitnya lapang kerja merupakan faktor lemahnya ekonomi di setiap daerah, mereka harus rela bekerja apa saja yang penting halal demi kelangsungan kebutuhan dalam keluarga, bagi Ilut (38) ibu 3 orang anak warga RT 13 Betungan Kota Bengkulu.

Ilut harus rela membanting tulang membantu pemasukan keuangan kelurga, setiap hari menuju TPA Air sebakul, pekerjaan ini sudah dilakoni selama 2 tahun, sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh harian.

Di hamaparan sampah yang bercampur bermacam aroma sangat menyengat tidak dihiraukan lagi, hanya ada dibenaknya demi keluarga, tidak ada mata pencarian lain bagi Ilut selain sebagai pemulung mengumpulkan barang rongsokan di areal tempat pembuangan akhir sampah, karung dan gancu sebagai alat mencari dan mengumpul barang rongsokan.

“Ya kerja apa aja asal halal, satu- satunya jalan membantu suami mencari nafkah, mencari barang bekas untuk dijual,”ungkapnya”.

Pekerjaan mencari dan mengumpulkan barang rongsokan ini muncul karena melihat suaminya kala lagi sakit dan pendapatan suami sebagai buru harian sangat minim, desakan ekonomi terutama pangan dan sandang, sehingga dengan adanya hasil dari penjualan barang rongsokan yang didapati dapat sedikit membantu pemasokan alat dapur.

Julian anak sulung Ilut yang masih duduk di kelas V SDN No.101 Betungan, setiap pulang dan hari libur ikut bekerja membantu ibunya, kesibukan bermain sepulang sekolah dimanfaatkan untuk membantu kedua orang tua mencari nafkah.

“Pulang sekolah dan hari Minggu saya ikut ibu mengumpulkan barang bekas, untuk beli buku dan baju buat sekolah,”ungkapnya.

Selain itu ditambahkan Ilut, meskipun Julian pernah dicegah bekerja untuk membantu mengumpulkan barang bekas di daerah TPA ini, namun tetap juga sang anak sulungnya membantu pekerjaan yang dijalani ibunya.

“Ibu pernah larang saya ikut bekerja ke tempat ini, kasihan ibu selagi bisa semampu saya akan bantu ibu ngumpulkan barang bekas yang laku untuk dijual,” jelasnya.

M.Supratman Efendi

Related

Cerita Sedih Irma June Dibalik Lagu Do Your Best yang Jadi Theme Song From Bali With Love

Kupas Musik - Kemerduan vokal yang dimiliki penyanyi legendaris...

AM Hanafi Sang Perlente Kawan Soekarno yang Disambut Fidel Castro

AM Hanafi (kiri) bersama Fidel Castro (kanan), Foto: Dok/margasarimaju.com AM...

Menjadi yang Terbaik Tak Perlu Menjatuhkan Pihak Lain

Inspiratif, kupasbengkulu.comĀ ā€“ Seorang Guru membuat tangga 10 injakan, lalu...

Beni Ardiansyah Direktur WALHI Bengkulu Terpilih ” Keadilan Itu Harus Direbut”

Kota Bengkulu,kupasbengkulu.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu...

Otna Pilih Hidup Diatas Sampan Reot dan Air Payau Daripada Hidup Menjadi Budak

Kota Bengkulu,Kupasbengkulu.com - Ā Petang itu suasana di sudut Pesisir...