Seluma, kupasbengkulu.com – “Pendidikan merupakan hiasan kemakmuran serta tempat perlindungan dalam kesulitan” (Aristotle).
Sekolah Dasar (SD) di Dusun Batu Ampar Desa Talang Beringin Kecamatan Seluma Utara dibangun oleh masyarakat secara swadaya sejak 18 tahun lalu. Saat ini kondisi sekolah bagaikan kandang sapi, berlantai tanah, dinding papan lapuk beratap bocor dan tempat duduk yang reot. Tiga lokal dengan jumlah murid 20 orang dan tenaga honorer digaji dari iyuran wali murid sebesar Rp 100 ribu pertahun.
Hari itu, senin 21 oktober 2016 kami mengunjungi sekolah kelas jauh tersebut, berjarak lebih kurang 7 Kilo Meter dari jalan lintas nasional di Kabupaten Seluma memakan waktu satu jam perjalanan karena akses jalan penuh jurang, tanjakan dan licin.
Kendaraan kami sempat mengalami kendala karena pecah ban, dalam perjalanan satu diantara tiga mobil yang kami bawa bersama rekan-rekan tidak mampu melewati jalan licin tersebut hingga akhirnya ditinggal sementara.
Setibanya di sekolah itu kami diberi kesempatan untuk melihat langsung kondisi dalam ruangan kelas, warga pun berdatangan disertai murid yang ikut memasuki kelasnya.
“Sekolah ini merupakan kelas jauh dari SD 75 desa Talang Beringin, murid berjumlah 20 orang tiga kelas,”kata Tarmizi selaku Kepala Sekolah.
Menurut Tarmizi kelas jauh ini didirikan karena jarak antara dusun Batu Ampar dengan Desa Talang Beringin cukup jauh melewati hutan belantara, jalan penuh jurang sehingga disepakati oleh warga untuk didirikan kelas jauh.
“Kami membangun secara bergotong royong termasuk gaji guru,”jelasnya.
Perbincangan kami pun berpindah ke beberapa murid, namun saat diajak berkomunikasi mereka kesulitan berbahasa indonesia dengan baik sebab sistem belajar mengajar yang tidak nyaman membuat guru harus menjelaskan dengan bahasa daerah ditambah lagi foto presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih terpajang didinding kelas sekolah ini.
“Kalau hujan kelas kami bocor tapi kami tetap belajar,”kata Sintia Putri Bela murid kelas 3 sekolah itu.
Meski berlantai tanah dengan kondisi seadanya semangat merah putih pelajar ini cukup tinggi, antusias dan cepat tanggap.
“Kami minta kelas baru, bangku bagus dan buku pelajaran yang banyak,”pinta Sintia dengan polos.
Terpisah, sekretaris Daerah (Sekda) Seluma Irihadi menyebutkan gedung kelas jauh di Dusun Batu Ampar akan dibangun di APBD 2017 sebanyak tiga lokal dengan anggaran sebesar Rp 700 juta.
“Saya tidak menyangka seperti ini, sebelumnya mau dibangun tapi belum memenuhi syarat, memang sudah tidak pantas indonesia sudah merdeka, sekolah akan kita bangun permanen 2017,”sampainya.
Guru honorer berjumlah dua orang dan satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut Sekda pemerataan PNS akan segera mungkin dilakukan meskipun Seluma masih kekurangan PNS guru.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma Sukiman menegaskan saat ini kabupaten Seluma kekurangan guru sebanyak 750, dia berharap agar pemerintah pusat membantu program penambahan guru PNS untuk kabupaten ini.
“Kami telah berupaya mendorong pemerintah pusat untuk mendukung penambahan guru PNS terutama didaerah terpencil seluma, terutama bagi penduduk asli agar dapat mengabdi didaerah sendiri,”tegasnya.
Kelas jauh SD Batu Ampar akan segera dibangun oleh pemerintah daerah setempat sebanyak tiga lokal dengan harapan tidak ada lagi keluhan dimasyarakat mengenai dunia pendidikan.
Selesai berbincang kamipun berpamitan untuk kembali kerumah meninggalkan Dusun Batu Ampar, kami berharap agar sekolah itu dibangun dan Dusun Batu Ampar tidak lagi terlupakan.
Penulis : Sepriandi