kepahiang, kupasbengkulu.com – Warga asal Kabupaten Kepahiang yang tercatat sebagai mahasiswi berprestasi di Universitas Brawijaya Malang (Jatim), Annisa Ridhatul Khatimah, terkendala dana untuk menghadiri undangan presentasi paper di Kyoto, Jepang.
Total dana yang dibutuhkan Anissa untuk dapat mengikuti presentasi paper pada International conference on business and social science ini, sekitar Rp25,9 juta.
“Secara kebetulan Anissa dipilih untuk menghadiri presentasi paper di Jepang. Hanya saja, biaya yang dibutuhkan itu sangat besar dan sulit bagi kami dapat memenuhi. Untuk itu, kami membutuhkan bantuan yang diantaranya kami ajukan ke DPRD Kepahiang,” ungkap orang tua mahasiswi, Bambang Setiwan yang berprofesi sebagai salah satu guru SDN 05 Kelobak, Rabu (3/2/2016).
Upaya dari orang tua Anissa ini, diakui juga ditujukan ke Dinas Dikpora Kepahiang. Hanya saja, hasilnya masih nihil atau belum serupiahpun yang dapat diterima oleh Bambang.
“Saya sudah sampaikan perihal ini ke Disdikpora. Tapi belum ada tanda-tanda akan dapat bantuan yang diberikan. Kalau dari Anggota DPRD, baru dari Pak Edwar Samsi senilai Rp 1 juta,” terangnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kepahiang Edwar Samsi berharap, kepada Dinas Dikpora untuk dapat membantu pendanaan mahasiswi asal Kepahiang yang dijadwalkan akan menghadiri undangan presentasi ke Jepang pada 29 Maret nanti.
“Kita berharap dari Dinas Dikpora bisa mengatasi persoalan dana yang tengah membelit warga kita yang berprestasi itu,” kata Edwar.(slo)