bengkulu utara, kupasbengkulu.com – Musyawarah Daerah KNPI XII Kabupaten Bengkulu Utara yang diselenggarakan di aula pertemuan Hotel Kurnia, Kecamatan Arga Makmur, Kamis (20/11/2014) berlangsung memanas.
Dari agenda rapat yang disusun dimulai pada pukul 09.015 WIB hingga berita ini diturunkan pelaksanaan dari Musda itu sendiri belum masuk pada pleno dan masih berkutat pada perseteruan masalah tatib.
Pantauan kupasbengkulu.com, pelaksanaan kegiatan Musda itu sendiri belum mengacu pada tahap pembahasan Pleno dari Musda.
Situasi mulai memanas ketika dua kubu kandidat ketua KNPI Bengkulu Utara, Hendri Casinjer dan Irwandi, terjadi Silang pendapat. Kondisi ini cukup menyita waktu pelaksanaan Musda tersebut.
Mengantisipasi situasi ini, pihak Polres Bengkulu Utara menerjunkan anggota dengan bersenjata gas air mata, dan terlihat juga petugas polisi berpakaian preman di lokasi.
“Saya dalam hal ini melihat pelaksanaan Musda KNPI XII tidak mengacu pada ADRT.Yang mana anggota serta OKP yang ada undangannya tidak ditandatangani,” ungkap Kalman Nawawi anggota Kosgoro.
Dia menambahkan, kalau berbicara usia berdirinya organisasi, Kosgoro lebih tua dibandingkan KNPI.
Artinya, tegas Kalman, Musda ini dilaksanakan harus sesuai dengan ketentuan yang ada serta menerima usulan dari anggota sidang.
Keputusan yang diambil dalam sidang harus mengacu pada forum rapat. Jika ada anggota yang mengajukan keberatan, pimpinan sidang tidak musti menunjukkan tendensi yang tinggi.
“Organisasi ini bukan untuk mengadu otot.Tetapi yang paling dikedepankan, sikap pemuda yang mampu menjadi seorang pemimpin dan berintegritas pada kepentingan orang banyak. Persoalan tidak bisa dibawa dalam forum hanya minta maaf dan mengejar waktu. Bila perlu untuk menuntaskan permasalahan yang ada penambahan waktu tidak masalah,” ujar Kalman.(jon)