Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Oknum guru SD Negeri 61 Bengkulu Selatan berinisial Da, diduga melakukan kekerasan dan penganiayaan terhadap salah seorang siswa bernama Remon, dari SD Negeri 60 Bengkulu Selatan.
Dijelaskan paman korban, Yuharmen, warga Desa Tanjung Beringin Kecamatan Air Nipis, saat itu korban yang merupakan supporter sekolahnya dalam pertandingan bola kasti antara SD Negeri 60 dengan SD Negeri 61, protes pada Da karena merasa catatan poin dalam pertandingan itu keliru. Da yang saat itu menjadi juri merasa tersinggung dan beranggapan Remon telah menuduhnya bersekongkol untuk melakukan kecurangan.
“Saat itulah terjadi pemukulan sehingga ponakan saya dilarikan ke pukesmas,” ujar Yuharmen.
Pada Minggu (14/08/2016) malam keadaan Remon semakin parah dan mengalami muntah-muntah. Selain itu suhu badannya juga tinggi, diduga akibat benturan ke tembok yang dilakukan Da. Pihak keluarga berharap Da dapat segera diproses hukum.
“Kami khawatir melihat keadaannya, langsung kami membawa korban ke RSUD Manna. Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Seginim,” tandasnya. (ade)