Kupasbengkulu.com,Kepahiang – Panitia khusus (Pansus) 2 DPRD Kepahiang menyayangkan kondisi aset milik daerah Kabupaten Kepahiang yang menelan dana hingga miliaran rupiah dibiarkan terbengkalai. Ini disampaikan setelah Pansus 2 meninjau sejumlah aset, pada Rabu (18/01/2017).
Pansus 2 yang terdiri dari Ketua Pansus, Ahmad Rizal, Wakil Ketua Pansus, Nurrahman Putra, bersama anggota Pansus, Riswanto, Abdul Haris, Abdul Haris, Widya Hartini, dan perwakilan dari Badan Keuangan Daerah (BKD), Damsi, meninjau aset untuk tujuan pendataan, dimulai dari Puskesmas Desa Muara Langkap, Kecamatan Bermani Ilir.
“Dalam 2 hari ini kita melakukan pendataan aset ke lapangan. Kita mulai dari Puskesmas dan pabrik pemecah batu,” sampai Rizal.
Saat meninjau aset pabrik pemecah batu di Desa Muara Langkap Bermani Ilir dan Desa Taba Air Pauh Kecamatan Tebat Karai. Pansus II menemukan 80 unit mesin pemotong batu yang terkesan dibiarkan terbengkai.
“Kita sangat sayangkan kondisi aset yang bernilai miliaran rupiah seperti ini,” sesalnya.
Pansus juga menyayangkan kondisi Pasar Desa di Simpang Cinto Mandi (Kecamatan Bermani Ilir).
“Semua temuan itu, akan kita bahas dalam rapat. Kita akan rumuskan apa rekomendasi yang akan dikeluarkan. Jelasnya aset terbengkalai itu harus dimanfaatkan,” kata Rizal.(slo)