kupasbengkulu.com, kesehatan – Siapa yang tak pernah patah hati? Apa saat patah hati anda merasakan ada sesuatu yang menyesak di dada tapi tidak bisa diungkapkan? Patah hati atau yang dikenal dalam istilah medis Takotsubo Cardiomyopathy diketahui dapat menyebabkan gangguan ringan pada jantung.
Gangguan ringan yang terjadi pada individu dipengaruhi oleh situasi emosional pada individu itu sendiri. Saat rasa emosional dipenuhi oleh kemarahan, akan terjadi peningkatan adrenalin yang menyebabkan peningkatan denyut jantung.
Tetapi hal sebaliknya dapat terjadi pada orang yang merasa tertekan, denyut jantungnya cenderung melemah.
Pada sebuah penelitian yang dilansir dari New England Journal of Medicine didapatkan data bahwa seorang yang patah hati berisiko 9,9% menderita penyakit jantung maupun stroke. Pada penelitian yang sama, juga didapatkan perempuan sembilan kali berisiko mengalami masalah ini dibandingkan laki-laki.(tari)