Seluma, kupasbengkulu.com – Akibat molornya pekerjaan proyek irigasi di Kecamatan Seluma Selatan dan Kecamatan Seluma barat menyebabkan ratusan hektare sawah didaerah ini terencam gagal tanam.
Rehab irigasi ini dikerjakan oleh balai pengairan kementerian PU PR dengan anggaran Rp 11 miliar yang mengaliri areal persawahan seluas 500 hektare.
“Sekali musim tanam tidak bisa menggarap sawah karena kekeringan akibat molornya rehab irigasi didaerah kami,”kata Ketua Kelompok Tani Air Pancur Kecamatan Seluma Selatan Herwan Saleh sabtu (29/10/2016).
Menurutnya pekerjaan proyek tersebut selesai pada september lalu namun hingga saat ini belum ada tanda bahwa irigasi tersebut dialiri air dari bendungan seluma.
“Kami minta PU PR memutus kontrak perusahaan yang merugikan petani,”tegasnya.
Kerugian ratusan petani sekali musim tanam ini ditaksir Rp 13 miliar. Asumsinya satu kali musim tanam  menghasilkan per ha 8 ton gabah. Harga gabah Rp 4.500 per kg. Biaya produksi perhektare satu musim sebesar Rp 10juta. Hingga saat ini pihak balai pengairan belum berhasil di konfirmasi.(Sep)