Bengkulu Selatan, Kupasbengkulu.com- Negosiasi antara Pemdakab Bengkulu Selatan dengan TNI Angkatan Udara (AU), terkait hibah lapangan terbang dua Padang Panjang, belum menemukan titik temu.
Tentnya ini menjadi tanggungjawab Bupati Bengkul Mahmud, dalam penuntasan hibah lapangan terbang ini.
Sejak kepemimpinan Bupati sebelumnya, Reskan Effendi, memang sempat negoisasi hibah tersebut. Pihak TNI AU mau menyerahkan lapangan terbang dua Padang Panjang ke Pemdakab, dengan status pinjam pakai.
Sementara Pemdakab berharap, lapangan terbang itu bisa di dapatkan secara hibah murni. Saat ini draft Memorandum of Understanding (MoU) terkait hibah ini atau pinjam pakai ini akan dipertanyakan Bupati Dirwan.
“Kita akan melakukan negoisas, apabila tidak ada titik temu. Mau apalagi kita! Akan kepengadilan ya kalau kalah atau menang, yang penting kita berusaha. Apabila kita kalah dipengadilan, silahkan runtuhkan gedung putih ini. Namun saya akan berjuang, karena dimana kaki dipijak disitu langit dijunjung,” papar Dirwan, Jumat (27/05/2016).
Ini milik daerah dan dari dulu nenek moyang kita telah ada disitu jelas Diwan. Demi hak masyarakat Bengkulu Selatan, dirinya akan memperjuankan ini.(ade)