Seluma, kupasbengkulu.com – Penggusuran lokasi Pasar mingguan dikelurahan Pasar Tais yang sebelumnya terjadi bentrok akhirnya batal dilaksanakan, kamis (09/02/2017).
Meskipun ratusan aparat Kepolisian dan Satpol PP telah diterjunkan namun, akhirnya pihak Polres Seluma melakukan mediasi ke pedagang. Kemudian perwakilan pedagang didampingi LBH Perisai Keadilan Bengkulu difasilitasi untuk bertemu dengan Bupati Seluma Bundra Jaya. Perwakilan pedagang bertemu langsung dengan Bupati diruang rapat untuk menyampaikan keinginan.
“Seluma sudah 13 tahun, sampai hari ini kita belum punya pasar harian, GOR, stadion dan TMP. Saya minta masyarakat berfikir jernih bagai mana kita Seluma kondusif, jangan mau ditunggangi oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Bundra saat memimpin mediasi.
Kata dia, tujuan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Dan keberadaan pasar mingguan Tais sudah tidak layak dan bukan tanah milik pemerintah.
“Pasar lama itu tidak ada izin dan tanah milik masyarakat. Kita anjurkan agar pedagang pindah ke pasar induk,” harapnya.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Mingguan Tais, Rusdi meminta, kepada Bupati Seluma untuk melakukan peninjauan kembali pencabutan izin pasar mingguan Tais sebab pasar telah lama dibangun dan meminta pasar tetap dibuka.
“Pasar tais adalah pasar paling tua mau digusur lagi, kami hanya Rakyat kecil hanya minta pasar mingguan tetap dibuka, kalau sempit wajar karena belum pernah dibangun sejak pemekaran kabupaten, Â restribusi dipungut tapi tidak ada kebersihan atau pembangunan, kalau tidak layak wajar saja karena tidak pernah diurus”keluh Rusdi.
Setelah perwakilan pedagang dan LBH menyampaikan keinginan pada pemerintah akhirnya Bupati Seluma menyampaikan akan melakukan peninjauan kembali terhadap keinginan pedagang Pasar Tais.
” kita akan pertimbangkan dulu itu, saya minta dukungan bagai mana caranya seluma harus kondusif, semua masukkan sudah dicatat dan akan dipertimbangkan,”sampai Bundra.
Usai bertemu Bupati perwakilan pedagang didampingi LBH kembali ke Posko di Pasar Tais. Sementara Polisi dan Satpol PP dibubarkan dari lokasi depan Masjid Agung Baitul Falihin.(sep)