kupasbengkulu.com, Rejang Lebong – Kawasan Kelurahan Batu Dewa, Kecamatan Curup Utara pada hari Selasa (19/1/2016) dinihari mendadak dikejutkan oleh kedatangan aparat yang dibantu oleh ratusan warga untuk melakukan pengepungan terhadap Kio Pranoto (30) warga setempat. Apa penyebabnya? Ternyata Kio adalah penderita sakit jiwa yang dalam kurun waktu dua bulan terakhir kerap mengamuk dan membuat ulah.
Pengepungan terhadap Kio berlangsung hingga berjam-jam. Petugas bahkan melepaskan tembakan gas air mata hingga 4 kali, ditambah lagi dengan tembakan peringatan ke udara. Tidak hanya puluhan petugas, warga setempat juga ikut membantu mengepung rumah panggung yang ditinggali oleh Kio seorang diri.
Sebelum ditembak dengan gas air mata, sebelumnya beberapa warga dan keluarga dekat Kio sudah melakukan tindakan persuasif dengan mengajak baik-baik. Namun, Kio malah mengamuk sehingga warga dan keluarga tersebut kabur. Hal itulah yang membuat petugas terpaksa menggunakan cara lebih keras untuk mengamankan Kio.
Kepala desa setempat, Bil Palaro, mengungkapkan bahwa selam dua bulan terakhir, tindakan Kio sudah dianggap terlalu meresahkan. Awalnya, Kio kerap mengejar warga yang melintas depan rumahnya dengan membawa parang.
Beruntung, warga terus berlari sehingga belum ada yang menjadi korbannya. Selanjutnya, bujangan pengidap sakit jiwa ini semakin menjadi-jadi. Ia membungkus kotorannya sendiri dalam kantung plastik yang kemudian dilemparkan ke warga yang melintas di depan rumahnya.
“Saat itulah, kesabaran warga sudah habis, sehingga ada beberapa tetangganya yang marah dan menegur Kio, tapi Kio malah datang membawa parang dan pisau sehingga warga kembali memilih mundur,” kata Palaro.
Merasa tidak sanggup, warga langsung menghubungi kepolisian untuk mengamankan pelaku, setelah berdiskusi dengan keluarga korban. Sebelum petugas datang pada malam hari Senin (18/1/2016), warga setempat sudah bersiap-siap di sekitar rumah Kio dengan membawa kayu dan balok untuk berjaga-jaga.
“Ketika diamankan petugas, ditubuhnya ada banyak aksesoris besi langsung dilepaskan, kemudian ada bungkusan kecil di pinggangnya yang mungkin dianggapnya sebagai jimat,” tambah Palaro.
Setelah tiga jam diamankan, Kio segera diamankan ke Mapolres Rejang Lebong untuk pengamanan sementara waktu. Sebelum akhirnya, Kio dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Kota Bengkulu untuk di rehabilitasi.
Penulis: Adhira Irianto