kupasbengkulu.com – Menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober, Lanal Bengkulu menggelar aksi penanaman 12.000 batang bibit Mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) M. Nizar Gadafi, mengatakan upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan dan toleransi generasi muda terhadap persoalan lingkungan yang ada di sekitar. Terlebih Bengkulu yang dikenal sebagai daerah maritim, harus senantiasa dijaga kondisi alamnya agar tidak rusak.
“Ini salah satu upaya kita untuk menjaga alam dengan melakukan reboisasi pantai. Kita lihat sekarang kondisi TWA ini sudah mulai mengkhawatirkan. Selain sampah, juga sudah terkena abrasi akibat berkurangnya pohon Mangrove yang selama ini berfungsi sebagai penahan,” ujar Gadafi, senin (26/10/2015).
Dalam kegiatan ini, Lanal mengajak serta Forum Pemuda Peduli Bengkulu, mahasiswa, serta pelajar untuk menanam Mangrove di area lahan seluas 1,4 hektare. Untuk tahap pertama, bibit Mangrove yang ditanam sekitar 6.000-7.000 batang. Menyusul sisanya di tahap kedua setelah melihat perkembangan dari bibit Mangrove yang sudah ditanam.
“Setelah penanaman ini, Mangrove akan tetap kita awasi. Kita tanam dulu 6.000-7.000 batang, sisanya masih di pembibitan. Kita mau lihat dulu bagaimana perkembangannya, apakah bisa tumbuh atau tidak baru kemudian kita tanam lagi sisanya,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Bengkulu, Selupati, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik penanaman Mangrove ini. Dia pun mengajak serta seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
“Pemerintah sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan seperti ini. Kita berharap instansi-instansi terkait terus berupaya melakukan hal-hal serupa dan mengkomunikasikan kepada pemerintah untuk membantu merealisasikannya,” pungkasnya. (val)