Bengkulu, kupasbengkulu.com – Ini wajib menjadi perhatian bagi warga Bengkulu atas kepedulian, Bruce Levick seorang pria kelahiran Australia tergerak membantu perbaikan Taman Satwa Taman Remaja Kota Bengkulu. Cukup layak diberikan apresiasi.
Sebelumnya Taman Remaja tempat satwa di Kota Bengkulu ini sempat disebut sebagai Kebun binatang terburuk di dunia oleh beberapa lembaga pemerhati satwa dan sempat menjadi perhatian media luar negeri seperti Malaysia.
(Baca: Media Malaysia Sebut Kebun Binatang Taman Remaja Terburuk di Dunia)
Bruce Levick masuk ke Bengkulu pada tahun 2012, di Australia ia aktif merawat kebun binatang Australia Zoo. Pada tahun 2012 ia ke Bengkulu terlibat dalam kerja konservasi gajah.
“Pada tahun 2012 saya ke Sebelat Bengkulu Utara, memberi susu anak gajah, Bona, awalnya hanya dua bulan namun bertambah menjadia enam bulan,” kata Bruce saat ditemui kupasbengkulu.com.
Setelah itu ia amelihat Taman Satwa, Taman Remaja Bengkulu, ia merasa prihatin dengan kondisi yang kurang terawat. Banyak kandang hewan rusak, hewan dirawat secara tidak layak.
“Bersama Yayasan Berdiri saya dan istri Leli Farida, mulai perlahan-lahan mengelola Taman Remaja, memperbaiki kandang hewan, hingga memberi makan secara rutin, kami lakukan secara swadaya,” tambahnya.
Bahkan, saat ini dia membutuhkan relawan untuk memberi makan satwa di taman tersebut yang bertugas selama tiga jam.
“Saya mencari relawan yang tentunya kami gaji sebesar Rp 500 ribu, tugasnya hanya 3 jam per hari, kasih makan satwa dan membersihkan kandang,” tambah dia.
Ke depan ia dan istrinya bersama Yayasan Berdiri, berniat mengelola taman satwa tersebut secara profesional dan tentunya ikut pula memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu.
“Kami mengetahui ada kendala tumpang tindih pengelolaan Taman satwa itu, di mana asetnya milik Pemprov Bengkulu, namun pengelolaan oleh Pemkot Bengkulu, kami berharap soal ini bisa cepat diselesaikan, karena jika telah selesai ia dapat mengelolanya secara baik,” kata dia.
Ia katakan, ada banyak rekan-rekannya di Australia yang dapat membantu pengembangan taman satwa andalan warga Kota Bengkulu itu.
Menurut dia, taman satwa itu tidak saja merawat satwa namun dapat dilakukan tempat rehabilitasi harimau Sumatera.
Ia menyarankan, pemerintah dapat menyerahkan pengelolaan Taman Satwa pada pihak ketiga untuk dikelola secara profesional dan mendapatkan pendapatan daerah.(kps)