kupasbengkulu.com – Di tahun terakhirnya menjabat sebagai Presiden RI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinobatkan sebagai ‘Sahabat Pers’ oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Penobatan ini dilaksanakan dalam Puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Benteng Marlborough, Kota Bengkulu, Minggu (09/02/2014).
Dalam sambutannya, disebutkan Ketua PWI Pusat, Margiono, SBY dinilai pantas menerima gelar ini lantaran dirinya memiliki kemampuan menulis yang luar biasa, tulisannya tajam dan membangun, serta sudah mengeluarkan buku yang juga tak kalah bagusnya.
“Media dipimpin oleh orang-orang biasa seperti kami saja sudah maju, apalagi jika Pak SBY yang memimpin media massa di Indonesia, pasti lebih maju lagi,” seloroh Margiono.
Dalam puncak HPN ini hadir ratusan tokoh pers, wartawan senior, pimpinan perusahaan, pemimpin redaksi, PWI pusat, serta tokoh-tokoh Jurnalistik yang handal.
Disayangkan Margiono, beberapa pimpinan media nasional tak dapat hadir dalam acara Puncak HPN ini, padahal sudah diundang oleh PWI.
“Beberapa pimpinan media yang terjun ke partai politik tak dapat hadir hari ini, seperti Abu Rizal Bakrie, Dahlan Iskan, Surya Paloh, serta Harry Tanoesoedibjo. Padahal semuanya diundang,” ujar Margiono lagi.
Senada dengan Presiden SBY, menjelang tahun politik ini dirinya berharap pers dapat mendukung kematangan proses demokrasi. Meski menurutnya memprihatinkan media saat ini semakin tidak independen. Media digunakan kepentingan politik sang pemilik media.
“Ada yang pernah mengatakan kepada saya, memprihatinkan jika di dalam media massa sudah tidak ada independensi. Namun pendapat lain berkata tidak masalah jika ketidakindependenan tersebut ditutupi dengan media yang masih independen,” tegas Margiono. (val)